Cristiandy Sanjaya : Dana Desa di Kalbar meningkat dua kali lipat

Editor: Redaksi author photo


 
Wakil Gubernur Pimpin Rapat Kerja bersama Bupati Kubu Raya
Kubu Raya – (Kalbar News) Wakil Gubernur Kalimantan Barat Cristiandy Sanjaya Pimpin Rapat Kerja Gubernur bersama Bupati, Camat dan Kepala Desa Se-Kubu Raya, Kamis (28/9) di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, hal ini dilakukan  sebagai sarana pembinaan dan pendampingan terhadap penyelenggaraan Pemerintah Desa di Kabupaten Kubu Raya, serta dalam rangka mewujudkan desa maju mandiri dan kesejahteraan, di ruang Aula Pemkab Kubu Raya, Kamis (28/9).
Rapat kerja dihadiri semua Camat dan Kepala Desa Se-Kubu Raya dalam rangka pembinaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa kita perkuat kapasitas pengelolaan keuangan Desa.
Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya menekankan bahwa dalam pembangunan desa dari pinggiran ini sesuai nawacita presiden RI Joko Widodo. Dengan terus meningkatkan anggaran dana desa supaya pembangunan dari desa terus maksimal.
"Aktor utamanya, dalam Pembangunan Desa adalah Kepala Desa beserta perangkatnya bersama pemerintah daerah," ungkapnya.
Ia menjelaskan upaya pemerintah dalam membangun Desa, guna memperkuat daerah. Sehingga  dana untuk membangun Desa terus meningkat. Dari tahun 2015 ke 2016 mengalami peningkatakan sampai dua kali lipat bahkan lebih.
"Di tahun 2017 ini mencapai Rp 1,6 Triliun untuk sekitar 2021 Desa di Kalbar. Dana pembangunannya dari pusat mengalami peningkatan sangat luar biasa dari tahun ke tahun," ungkapnya.
Makanya, sebagai aktor utama Kepala Desa harus mampu bermain hebat dan menonjol. Sebab, sebagai Kepala Desa tidak hanya cukup selesai disitu. Tetapi bisa juga melanjutkannya ke Bupati, Gubernur bahkan Presiden.
"Kita ingin menciptakan pemimpin dari bawah. Dengan melaksanakan pengelolaan terhadap Desa sesuai aturan dan ketentun sesuai persyaratan, maka akan sangat berpotensi sekali. Menjadi pimpinan di skala lebih besar," terangnya.
Wakil Gubernur menjelaskan Nawacita Pemerintah Pusat, membangun dari Desa pinggiran. Bertujuan membangun Indonesia dalam bingkai NKRI. Sehingga kucuran dana dari Pusat luar biasa.
"Kalau dulu, Kades kekurangan dana tapi kalau sekarang kebingungan untuk menggunakan dananya saking banyaknya," pungkasnya (li)

Editor : August
Share:
Komentar

Berita Terkini