Kapolda Kalbar bersama Kapolres Sanggau dan Bengkayang (ist) |
Jakarta - Kalbar News
Kemitraan Partnership memaparkan hasil Indeks Tata Kelola (ITK) Polri terhadap 70 polres rawan konflik, perbatasan, dan perairan. Hasilnya, 6 polres dan 3 Kapolres mendapatkan penghargaan.
Dua diantara Tiga Kapolres yang mendapat Penilaian terbaik adalah Kapolres Bengkayang dan Kapolres Sanggau Polda Kalimantan Barat.
Polres Bengkayang & Polres Sanggau Polda Kalbar, berhasil meraih 3 penghargaan dari Kapolri Jenderal Polisi H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D atas prestasi sebagai Polres terbaik bidang Indeks Tata Kelola (ITK),Role Model Pengamanan Perbatasan, dan Kapolres Sub Kepemimpinan baik, dilingkungan Polri tahun 2017.
Kapolres Bengkayang Akbp Permadi Syahids Putra, S.I.K., M.H Dan Akbp Charles Donny Go, S.I.K (yang sebelumnya menjadi Kapolres Sanggau) di dampingi juga dengan Kapolda Kalbar Drs. Didi haryono, S.H., M.H.. menerima langsung pemberian penghargaan tersebut di Auditorium Mutiara PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/12).
Adapun penilaian tersebut dari hasil penilaian oleh Menteri Pemberdayaan Apatur Negara RI dalam Indeks Tata Kelola (ITK),Role Model Pengamanan Perbatasan.
Sedangkan penghargaan Kapolres Sub Kepemimpinan baik diukur dengan menggunakan Indeks Tata Kelola Kepolisian (ITK) Polri th 2017 kriteria Polres perbatasan oleh Kapolri.
Dalam acara tersebut, Kapolri juga menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Utama kepada tujuh menteri Kabinet Kerja.
Beberapa pejabat negara lainnya juga hadir menyaksikan penganugerahan ini. Misalnya, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, Wakapolri Komjen Pol Syafruddin, serta beberapa perwira tinggi Polri dan pejabat lainnya.
“Untuk menghasilkan hasil yang valid, polres yang mendapat penghargaan tersebut harus melewati kriteria, antara lain indeks tata kelola umum minimal 6,14, indeks tata kelola spesifik, dan tingkat kerawanan SIM dan SKCK yang rendah,” ujar Koordinator ITK Lenny Hidayat.
“Hasil sampling kami terdiri dari 70 polres, kinerja rata-rata 6,28 yang artinya cukup cenderung baik,” sambungnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan dengan adanya angka Indeks Tata Kelola, maka kinerja Polda, Satker (Satuan Kerja), dan Polres mudah dinilai.
“Dengan adanya Indeks Tata Kelola atau membuat pengukuran dalam metedologi, mengukur kualitatif menjadi kuantitatif ini ada cara sendiri. Dengan angka kita akan mudah menilai antara Polda, Satker, dan Polres. Ini akan membuat stabilitas di lingkungan Polri dengan baik,” tutur Tito. (*es)
Editor : Edi Suhairul