PONTIANAK
- Sebagai bentuk dukungan kepada Kepolisian untuk memerangi aksi teror yang
terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Panitia Pekan Gawai Dayak
2018 mendeklarasikan Anti Faham Radikal dan Terorisme yang diikuti oleh seluruh
tamu undangan yang hadir, di Rumah Radakng Pontianak, Minggu (20/5/2018)
kemarin.
Ketua
Panitia Andreas Lani membacakan beberapa poin di antaranya sebagai bagian dari Tokoh
Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda Dan Tokoh Budaya seluruh Warga Dayak di
Kalbar mengutuk keras aksi kekerasan terhadap kemanusiaan yang terjadi di Mako
Brimob Kelapa Dua Jakarta, Bom Bunuh Diri di Surabaya dan aksi di Mapolda Riau.
“Kami
mendukung TNI dan Polri untuk memberantas segala bentuk tindak kekerasan
terhadap kemanusian, Kami mencintai NKRI dan mencintai Perdamaian, NKRI Jaya
dan NKRI Harga Mati” tegasnya.
Proses
Deklarasi itu juga disaksikan secara langsung oleh Forum Komunikasi Pimpinan
Daerah, yang terdiri dari Pimpinan Pemerintah Daerah, Kodam XII Tanjungpura
serta Kepolisian Daerah Kalimantan Barat. (gin)
Editor : Heri K