Lokasi Parkir di depan RS Sudarso yang dibongkar memnimbulkan permasalahan baru dari Koordinator Parkir (*) |
Pontianak (Kalbar News) – Buntut dari Penertiban Kios dan
lahan Parkir Rumah Sakit Sudarso kini mulai bermunculan, kali ini disampaikan
oleh Koordinator Parkir RSUD Soedarso Pontianak, Suhartono Sukran yang merasa
di Zholimi oleh Pihak Rumah Sakit Sudarso.
Menurutnya Manajemen RSUD Soedarso Pontianak melakukan
pungutan setoran dari pihak pengelola parkir di depan rumah sakit plat merah
tersebut. Hal inidiungkapkanya setelah adanya penertiban kios sekaligus lahan
parkir tersebut, Selasa (9/10/2018).
Ia mengaku bahwa dirinya telah sejak 2005 menjadi
Koordinator parkir di RSUD Soedarso. Awalnya, kata dia, pihaknya beraktivitas
di dalam, dan ada Surat perjanjian serta kerja samanya.
“Ada tanda
tangan Direktur RSUD Soedarso, Komisi C, Komisi D DPRD Provinsi Kalbar, Dinas
Perhubungan Kota Pontianak, Polresta Kota, Polsek Selatan dan saya sendiri
sebagai Koordinator parkir,” Jelas Suhartono.
Suhartono juga menambahkan bahwa setoran dari
petugas parkir juga diminta bervariasi, bahkan kata dia, dalam perhari bisa
mencapai Rp450 ribu dan sampai saat ini kwitansi pembayaran masih disimpannya
sebagai barang bukti.
“Kadang-kadang juga seminggu sekali, atau sebulan
sekali. Tapi yang pasti variasi dan tidak tentu dan tidak ada penerima setoran
khusus dari pihak RSUD Soedarso, kan mereka semuanya ABS (asal bapak senang),
yang pasti setoran itu dibayarkan setelah pihak RSUD yang minta, karena kan
pada prinsipnya kita tidak ada wajib setor,” tukasnya.
Suhartono menegaskannya pihaknya dalam waktu
dekat akan segera menggugat pihak RSUD Soedarso apabila tidak ada solusi.
“Jika tidak ada solusi, kita akan menggugat RSUD
Soedarso artinya tidak ada penyelesaian lagi dan sesuai anjuran kuasa hukum kami tidak
ada masalah dengan Pemerintah, kalau kite tak mendukung pembangunan pasti kite
sudah aksi, tapi inikan kite biarkan pembongkaran nih,” tukasnya. (tim liputan)
Editor : Heri K