Pengurus PWNU Kalbar,Tokoh Masyarakat dan Kepala Desa ikuti Soaialisasi Perhutanan Sosial |
Pontianak (Kalbar News) - Pengurus Wilayah beserta Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat, Tokoh Masyarakat dan Kepala Desa ikuti kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Hutan dalam Mendukung Program Perhutanan Sosial yang dilaksanakan selama dua hari, 31 Juli - 2 Agustus 2019 di Hotel Mercure Jl Ahmad Yani Pontianak Jumat (02/08/2019).
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperkuat sinergi antara beberapa kementerian dengan PBNU khususnya terkait perhutanan sosial dan reforma agraria. Adapun para audiens terdiri dari para pengurus PW-NU dan PC-NU se-Kalimantan Barat.
Menurut Ketua PCNU Kabupaten Kubu Raya, KH Abdussalam kegiatan ini penting diketahui Masyarakat dikarenakan kehidupan masyarakat di Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Kubu Raya bersentuhan langsung dengan hutan.
"Kehidupan masyarakat di Kalimantan Barat memang bersentuhan langsung dengan hutan, oleh karena itu pengetahuan masyarakat tentang hutan harus disampaikan," ungkap Abdussalam.
Kegiatan yang di lakukan oleh Lembaga Pengembangan Pertanian Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau LPP PBNU bekerja sama dengan Kementerian Desa, Kantor Staf Presiden, serta Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Barat ini juga menyampaikan hal-hal yang terkait dengan penggunaan lahan oleh masyarakat di Kalbar.
Acara ini dimaksudkan untuk mempermudah masyarakat khususnya warga NU untuk menggunakan lahan dan memberikan ruang seluas-luasnya untuk partisipasi dalam program tersebut. Semisal untuk pariwisata yang memang sesuai dengan kultur sosial di daerah di Kalbar.
Wakil Sekjen PBNU Bidang Pertanian dan Perhutanan Imam Pituduh menyampaikan tentang keseriusan PBNU dalam menyikapi Program Presiden terkait Reformasi Agraria dan Perhutanan Sosial.
"Konsen Presiden terhadap persoalan Agraria dan Perhutanan sosial bukan hanya program biasa, hal ini harus mendapat dukungan dari semua pihak termasuk oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama," jelasnya.
Imam Pituduh juga mengatakan denga kegiatan inj diharapkan masyarakat tidak hanya berpikir mengeksploitasi Hutan saja, menebang hutan saja tetapi masyarakat juga bisa memanfaatkan, menjaga serta melestarikan potensi hutan lainya.
Menurutnya Program Reforma Agraria serta Perhutanan Sosial adalah bentuk keberpihakan Presiden Jokowi kepada Masyarakat.
"Mari kita ajak masyarakat di Kalimantan Barat ini tidak hanya nebang pohon ambil kayunya saja, tetapi pemanfaatan potensi lainnya Agro wisata misalkan serta potensi lainya, sehingga masyarakat bisa ikut menjaga dan melestarikan hutan," ajaknya. (tim liputan)
Editor : Heri K