KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Kepala Dinas Perhubungan Kubu Raya, Odang Prasetiyo mengatakan bahwa saat ini ancaman teror melalui sarana transportasi masih ada, untuk itu perlindungan dan keamanan sarana transportasi sangat penting dilakukan. Mengingat, ancaman yang tinggi terhadap aksi terorisme melalui sarana transportasi berpeluang terjadi.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kab Kubu Raya saat dialog Kebangsaan bersama Aliansi Pemuda Peduli Transportasi Kalimantan di Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Jumat (28/08/2020).
"Ancaman iru pasti ada, tinggal bagaimana kita semua bersama-sama menjaga keamanan pada sarana transportasi yang ada," ujar Odang.
Menurutnya, ancaman radikalisme dan terorisme melalui sarana transportasi itu sangat mungkin terjadi. Para teroris bisa saja menjadikam sarana transportasi sebagai sasaran aksi teror dan radikalisme. Mengingat, didalam sarana transportasi terdapat kerumunan banyak orang dengan berbagai latar belakang dan dengan segala kepentingan.
"Pelaku teror melihat bahwa sarana transportasi sebagai sasaran strategis karena disana banyak orang dengan berbagai kepentingan bahkan kemungkinan adanya pejabat negara didalam sarana transportasi tersebut. Sehingga kemungkinan sarana transportasi menjadi sasaran teror sangat terbuka," terangnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu adanya sinergisitas Stakeholders dalam menangkal Gerakan Radikalisme dan Terorisme Melalui Transpoetasi di Kalimantan Barat, sebagai gerakan bersama melakukan antisipasi. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah antisipasi. Dengan kerjasama melakukan antisipasi akan menutup ruang peluang aksi-aksi terotis melalui sarana transportasi.
"Yang perlu dilalukan adalah bagaimana membangun sinergisitas semua stakeholder dalam melakukan pencegahan dan antisipasi," ungkap Odang.
Menurutnya, Dinas Perhubungan Kubu Raya sebagai lembaga yang mengurus transportasi memiliki pran strategis untuk bersama-sama dengan isntansi lainnya melakukan langkah-langkah pencegahan. Melalui diskusi dan dialog serta meningkatkan kepedulian bersama seluruh masyarakat terhadap orang-orang yang mencurigakan gerak-geriknya didalam sarana transportasi.
Dikatakan odang, saat ini hampir semua energi dan perhatian berfokus pada pandemi Covid 19. Sehingga tidak tertutup lemungkinan situasi ini dimanfaatkan oleh kelompok teroris dan radikal untuk melakukan aksinya.
"Untuk itu, diskusi dan dialog ini sangat penting sebagai langkah konkrit kita dalam melakukan antisipasi dan kehati-hatian," terang Odang.
Odang mengatakan, Kubu Raya sebagai pintu masuk wilayah Kalimantan Barat dari akses darat, perairan dan udara memiliki peran yang sangat strategis dan penting dalam melakukan langkah-langkah pencegahan. Untuk itu dirinya mengajak seluruh komponen masyarakat dan stakeholder terkait juga para aktivis transportasi serta pelaku transportasi untuk senantiasa waspada dan melakukan antisipasi. (tim liputan).
Editor : Heri K