KALBARNEWS.CO.ID (MEMPAWAH) - Sejumlah mahasiswa asal Papua yang ada di Kalimantan Barat mengakui kemajuan Papua dimasa kepepmimpinan Presiden Joko Widodo, Hal ini disampaikan Enos salah satu Mahasiswa asal Papua yang sedang menjalani study di STT Abdi Tuhan Injili (ATI) di Anjungan Kalimantan Barat.
Enos dan
beberapa mahasiswa lain yang berasal sama dari Papua mengakui perkembangan
kemajuan Papua di tangan presiden Jokowi.
“Di Propinsi
Kalbar ini kami rasakan wujud dari Bhinneka Tunggal Ika, walaupun
berbeda-beda tetapi tetap satu juga. Awalnya kami berpersepsi bahwa ada
perlakuan pembedaan ras kulit putih dan kulit hitam namun hal itu tidak kami
rasakan di Kalbar, kami diterima dengan baik dan diperlakukan
sebagaimana saudara,” ujar Enos.
“Bapak
Jokowi telah membantu pendidikan mahasiswa asal Papua, membuat sekolah-sekolah
di Papua gratis, membuka akses-akses jalan sehingga daerah-daerah yang
sebelumnya tidak terjangkau bisa terjangkau, membantu masyarakat miskin serta
memberikan tunjangan tunai kepada masyarakat miskin Papua,” imbuhnya lagi.
Enos
mengatakan Langkah-langkah Jokowi menyatukan Papua ke Indonesia sangat tepat
karena memang Papua adalah Indonesia dan Indonesia adalah Papua. Merah Putih
mengaliri darah Papua sehingga NKRI harga mati. Mahasiwa asal Papua ini
memberikan kesaksiannya, bahwa di tangan Jokowi Papua mengalami kemajuan dalam
banyak hal, yang menurut mereka sebagai wujud nyata bentuk kepedulian Jokowi
ke Papua.
Mahasiswa
Papua di Kalbar ini bertekad untuk menimbah ilmu di STT ATI Anjungan, Mempawah Kalbar
dan selanjutnya setelah tamat akan kembali ke Papua, mengabdikan diri
bagi masyarakat Papua demi kemajuan Papua.
Kesaksian
dari mahasiswa asal Papua tersebut dinyatakan dalam forum bina Kamtibmas,
oleh tim Pokdar (kelompok kesadaran) Kamtibmas Polda Kalbar dengan
mahasiswa Indonesia Timur Papua hari Jumat (20/11/2020) di STT ATI Anjungan,
Sungai Pinyuh, Mempawah. (tim liputan).
Editor : Aan