KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) dilakukan setiap 9 Desember, Hakordia bukan hanya diperingati saja tetapi harus menjadi Warning atau peringatan semua pihak, karena Hakordia merupakan hari dimana masyarakat dunia menyatakan untuk mengajak semua elemen dan komponen masyarakat untuk memerangi Korupsi tidak terkecuali di Indonesia.
Hal
tersebut disampaikan Ketua Umum Laskar Anti Korupsi (LAKI) ketika ditemui
redaksi Kalbarnews.co.id terkait Peringatan Hari Anti Korupsi Dunia Tahun 2020.
”Tema peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun
2020 ini LAKI mengambil tema Stop Korupsi Cegah Covid-19.” kata Burhanudin Abdullah.
Menurut Burhanuddin, tema ini bermakna bahwa
penanganan Pemberantasan dan Pencegahan Korupsi harus terus berjalan tanpa
henti namun tetap mengikuti protokol Kesehatan.
“Makna selanjutnya dalam kondisi Covid-19 ini
seharusnya para pelaku yang ingin melakukan Korupsi menjadikan momen untuk
tidak melakukan Korupsi,” ungkapnya.
“Jadikan wabah Virus Covid-19 ini menjadi peringatan bagi kita
semua untuk tidak melakukan Korupsi, mungkin ini peringatan Allah SWT untuk
masyarakat Dunia agar tidak mengambil hak orang lain dan segera bertaubat untuk
tidak melakukan perbuatan korupsi,” tegas Burhanuddin.
Burhanuddin mengingatkan bahwa akibat Korupsi masyarakat menjadi
miskin dan sengsara, karena itu dirinya mengajak semua pihak untu bersatu melawan
korupsi demi
Ketua Umum LAKI ini berharap kepada pihak Pemerintah
dan Legislatif agar lebih serius dan fokus dalam mencegah korupsi melalui
membuat pola strategi penanganan dengan konsep yang jelas dan terarah. sehingga
punya target untuk membebaskan Indonesia dari Korupsi.
Ketua Umum LAKI ini mentargetkan jika penegakakn hukum
bias dilakuka, kemungkinan 15 sampai 20 tahun neghara ini akan bebas dari
Korupsi, memang untuk membebaskan korupsi ini tidak mudah membalikkan tapak
tangan. perlu waktu dan pola.
“Oleh karena itu LAKI bagian dari masyarakat mengajak
kepada pihak penegak hukum dan Pemerintah untuk bersatu dan komitmen untuk
membebaskan Indonesia dari Korupsi.” pungkas Burhanuddin Abdullah. (yal)
Editor : Aan