KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Mendekati ramadhan sejumlah pemakaman mulai ramai datangi oleh para kerabat yang akan lakukan ziarah selain membersihkan makam keluarga warga yang datang juga melakukan doa dan tabur bunga dimakam keluarganya tersebut.
Seperti yang
tampak di Taman Pemakaman di jalan Tabrani Ahmad Pontianak Barat, sejak Jumat (09/04)
kemarin pemakaman ini mulai dipadati sejumlah warga, menariknya sejumlah
pedagang bunga juga berjejer disepanjang area pemakaman tersebut.
Ramainya
warga yang lakukan tradisi ziarah makam membuat penjual bunga dan kelengkapan
ziarah makam, seperi yang dilakukan Nurhayati (50) misalnya, warga Gang Kunia
1 Pontianak ini setiap tahun memang berjualan di area tersebut.
Nurhayati
bersama sang anaknya menjajakan bunga kepada para peziarah, satu
kantong bunga ia jual seharga dua ribu lima ratus rupiah, selain bunga ia juga
menjual air untuk menyiram makam yang perbotolnya ia jual seharga lima ribu
rupiah.
Nurhayati mengatakan
dirinya setiap tahun berjualan bunga, Nurhayati mengatakan bunga yang ia dapat
selain dari tanaman yang ada dirumah juga ia dapat dari membeli dari penjual bunga.
"Saya
tiap tahun jualan disini bunga ini saya ada beli ada juga tanam sendiri, dan
jualan sudah sejak jumat kemarin,” ungkap Nurhayati.
Hal senada
disampaikan pedagang bunga lain yakni Agus mengaku dirinya hampir setiap tahun
selalu berjualan bunga untuk warga yang ziarah makam jelang Puasa, namun tahun
ini hasil penjualanya menurun dibanding tahun lalu, biasanya bisa laku 150
hingga 300 kantong dalam sehari kini hanya bisa terjual 50 hingga 100 kantong
saja.
"Tahun
ini agak menurun pendapatan dari jual bunga ini, sehingga saya selain berjualan
bunga juga menjaga parkir kendaraan penziarah,” ungkap Agus.
Semantara
itu salah seorang peziarah Andi mengaku, terbantu dengan adanya pedagang bunga,
sehingga ia tidak perlu repot-repot membawa bunga dan air dari rumah, ia memang
setiap tahun berziarah kemakam orang tuanya di pemakaman Tabrani Ahmad ini.
"Kita
merasa terbantulah dengan adanya pedagang bunga ini, selain itu juga harganya
tidak mahal," ungkap Andi. (S Hardi).
Editor : Aan