KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - ASEAN Political-Security Community (ASCCO) yang merupakan pilar ASEAN dalam aspek politik keamanan kembali menyelenggarakan pertemuan koordinasi terkait perkembangan implementasi ASEAN Political Security Community Blueprint 2025. Pertemuan koordinasi ASCCO ke-13 yang diikuti oleh negara-negara anggota ASEAN tersebut digelar secara virtual.
Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN RI, Drs. Puji
Sarwono delegasi Indonesia sekaligus penyelenggara pertemuan ASOD ke-41
menyampaikan hasil pertemuan yang telah digelar secara virtual pada 1 Desember
2020 lalu.
"Dalam pertemuan ASOD ke-41 beberapa
dokumen telah diadopsi diantaranya ToR of ASOD dan Technical Guidelines on
ACCORD Fund melalui UNODC," ungkap Puji Sarwono.
Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN RI juga
menyampaikan bahwa pada pertemuan tersebut telah dilakukan pemungutan suara
terkait rekomendasi ECDD yang akan dibawa dalam pertemuan CND ke-63 pada waktu
itu. Hasilnya negara-negara anggota ASEAN tetap dengan pendekatan Zero
Tolerance terhadap narkoba dan tetap berkomitmen untuk visi ASEAN Bebas
Narkoba.
"Setelah Pertemuan ASOD Ke-41, ada tiga
pertemuan yang juga telah dilaksanakan secara virtual," lanjut Puji
Sarwono.
Ketiga pertemuan tersebut yaitu ASEAN Airport
Interdiction Task Force (AATIF) ke-10 yang diselenggarakan oleh Malaysia, ASEAN
Seaport Interdiction Task Force (ASTIF) ke-5 yang diselenggarakan oleh Brunei
darussalam, dan ASEAN Drug Monitoring Network (ADMN) yang diselenggarakan oleh
Thailand.
Puji Sarwono mengatakan hadirnya seluruh
anggota ASEAN pada semua pertemuan yang digelar tersebut menujukan komitmen
kuat para negara anggota dalam melawan peredaran gelap narkoba meskipun berada
dalam masa pandemi covid-19. Pertemuan ini pun diharapkan dapat meningkatkan
kerja sama antar negara anggota untuk melindungi kawasan ASEAN dari ancaman
bahaya narkoba.
"Indonesia ingin memanfaatkan kesempatan
ini untuk mendorong komitmen ASEAN dalam implementasi ASEAN Work Plan on
Securing Communities Against Illicit Drugs 2016-2025 dan ASEAN Cooperation Plan
to Tackle Illicit Drug Production and Trafficking in the Golden Triangle
2020-2022," ujar Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN.
Mewakili ASOD Indonesia, Puji Sarwono
menyampaikan terima kasih kepada seluruh negara anggota ASEAN atas kontribusi,
dukungan, dan kerja sama selama penyelenggaraan ASOD ke-41.
"Kami berharap ASEAN tetap berkomitmen
pada pendekatan Zero Tolerance terhadap narkoba untuk mewujudkan visi ASEAN
Bebas Narkoba. Oleh karenanya, ASEAN menegaskan kembali komitmen untuk
mengambil langkah-langkah kolaboratif dan kooperatif dalam mencegah dan
memberantas peredaran dan penyalahgunanaan narkoba," tutup Deputi Hukum
dan Kerja Sama BNN. (arm/biro humas dan protokol BNN RI).
Editor : Aan