Arahan Panglima TNI dan Kapolri Kepada Forkopimda |
Selain
jajaran Forkopimda Provinsi , pengarahan juga diikuti para Bupati/Walikota,
para Dandim dan Kapolres, para Kadinkes serta Kepala BPBD se-Kalimantan Barat
melalui video conference.
Sebelum
memberikan arahan, Panglima TNI dan Kapolri dalam kesempatan tersebut menerima
laporan dari Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., terkait
perkembangan vaksinasi dan upaya penanganan pandemi Covid-19 di wilayah Kalbar.
Mengawali
arahannya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengucapkan terimakasih semua
pihak di Kalbar atas kerja kerasnya selama ini sehingga sudah mampu
mengendalikan kasus Covid-19 mulai dari kasus konfirmasi kemudian juga
ditindaklanjuti dengan melaksanakan 3 M dan 3 T serta vaksinasi.
Panglima TNI
meminta kepada Pemerintah Kabupaten dan Kota di Kalbar untuk meningkatkan
tracing kontak erat. Untuk nasional rasio kontak erat adalah 1:8 sedangkan di
Kalbar baru 1:4 untuk itu masih perlu ditingkatkan terus.
"Berdasarkan
data orang terkonfirmasi di Kalbar sudah kecil sekali. Kita boleh bersyukur
tapi jangan euforia. Karena kita masih harus bekerja keras untuk bisa
mendapatkan situasi endemi," pinta Panglima TNI.
Kapolri,
Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengingatkan kepada Pemerintah Kalbar
untuk tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19. Karena Kalbar berbatasan
langsung dengan Malaysia.
Saat ini
wilayah Malaysia masih terjadi penambahan sebanyak 20.988 kasus baru dan BOR
nya mencapai 90 persen. Ini perlu diwaspadai oleh Provinsi Kalbar dengan
melaksanakan langkah-langkah penanganan secara khusus. Khususnya di wilayah
perbatasan.
"Kalau
tidak kita awasi maka angka kasus di wilayah Kalbar yang sudah semakin landai,
akan potensial untuk bisa muncul kembali. Tetap waspada jangan senang dengan
angka-angka yang sudah turun tapi kita harus berpikir bahwa kalau kita tidak
hati-hati itu bisa terjadi," kata Kapolri mengingatkan.
Sedangkan
Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito menyampaikan, tidak ada satupun orang
yang bisa memprediksi kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir dan kapan virus
ini akan hilang dari permukaan bumi.
Maka konsep merubah pandemi menjadi endemi menjadi suatu keniscayaan
yang harus sama-sama dipersiapkan.
"Ada 3
kunci untuk menuju endemi. Yaitu menekan laju penularan, kemudian capaian
vaksinasi yang tinggi serta peningkatan kapasitas respon. Ini yang harus terus
kita gelorakan dan tingkatkan," kata Letjen TNI Ganip Warsito. (tim
liputan).
Editor : Aan