Foto Ilustrasi |
Pria itu bernama Bidin ini diduga adalah Orang Dengan
Gangguan Jiwa (ODGJ), Ia mengamuk kemudian Bidin membacok 4 orang, termasuk
ibu, dua saudaranya, dan seorang tukang pupuk. Ibu dan tukang pupuk tersebut
tewas di lokasi kejadian.
Dari informasi
yang dihimpun, Bidin pernah menjalani rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Bodok di
Singkawang selama 4 bulan pada 2012.
Hal tersebut disampaikan Kapolres
Sambas AKBP Laba Meilala, melalui Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Sikko, Ia menjelaskan
kronologi kejadian tersebut pada Selasa (19 Oktober 2021).
"Pada Selasa, 19 Oktober 2021, sekira pukul 08.00
WIB, di Desa Matang Danau, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, telah terjadi
peristiwa penganiayaan berat terhadap ibu kandung, yang dilakukan oleh anak
kandungnya, yang diduga mengalami gangguan jiwa atau ODGJ," kata Sikko.
Pada saat kejadian seorang tukang pupuk bernama Behadi
datang untuk mengantarkan pupuk yang dipesan oleh Jarniah, kakak ipar Bidin
pada saat itulah tukang pupuk tersebut menjadi korban penganiayaan pelaku.
Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Sikko menjelaskan
pada saat Behandi menurunkan pupuk dari
atas sepeda motor, Behadi menegur Bidin, untuk tidak menyakiti ibu kandungnya.
Namun Bidin tidak terima, dan melakukan pembacokan kepada tukang pupuk tersebut
dengan parang, dan mengenai kepala bagian belakang yang mengakibatkan tempurung
kepalanya pecah.
“Mendengar kejadian itu, Jariah keluar rumah, untuk
meminta pertolongan kepada tetangga. Tetangga langsung mengevakuasi Behadi
lewat belakang rumah, karena Bidin masih duduk di depan rumah korban dengan
memegang parang dan kapak,” jelas Kasat Reskrim Polres Sambas.
Berselang dua jam, dua saudara Bidin, yakni Mastur dan
Durhani, datang ke lokasi, untuk menenangkan adiknya, namun tidak bisa.
Durhani kemudian memberanikan diri untuk menenangkan
Bidin. Namun pria berusia 42 tahun itu spontan langsung membacok kakaknya.
Durhani mengalami luka di bagian pinggang belakang.
Mastur kemudian berinisiatif melindungi Durhani. Namun
ia juga dibacok bagian punggung belakang. Oleh warga setempat, kedua korban
kemudian dilarikan ke Puskesmas Paloh.
"Setelah melukai korban Mastur, pelaku melarikan
diri ke hutan dan dilakulan pengejaran oleh warga beserta anggota Polsek Paloh,
yang pada akhirnya dapat dilumpuhkan di belakang rumah pelaku," pungkas Sikko.
(tim liputan).
Editor : Aan