Budayawan Jaya Suprana Mendapatkan Penghargaan “Life Membership” |
Penghargaan
untuk pendiri Museum Rekor Indonesia-Dunia (MURI) tersebut diberikan dalam
pertemuan istimewa APRCPRK yang diselenggarakan secara virtual pada akhir Mei
lalu.
Pertemuan
khusus yang difasilitasi Perhimpunan Persahabatan Indonesia Korea Utara
tersebut dipimpin Direktur Biro Eksekutif APRCPRK, Peter Woods, dan dihadiri
sejumlah pimpinan teras APRCPRK seperti Rachmawati Soekarnoputri, Madhav Kumar
Nepal, Raymond Ferguson, Norma G. Binas, Javed Ansari, Hakki Ergincan, Peter
Wilson, dan Phanidra Raj Pant.
Selain Jaya
Suprana, penerima anugerah “Life Membership” lainnya adalah mantan Menteri BUMN
RI Dahlan Iskan; mantan Perdana Menteri Nepal, C.P. Mainali; pendiri Morgan
Foundation Selandia Baru, Gareth Morgan; dan Ketua Masyarakat Selandia Baru dan
Korea Utara, Tim Beal.
“Komite
Reunifikasi Damai Korea mengapresiasi kepedulian dan komitmen Pak Jaya Suprana
dalam mendukung perdamaian di Semenanjung Korea,” ujar Direktur Biro Informasi
Publik APRCPRK, Teguh Santosa, yang menyerahkan sertifikat tersebut kepada Jaya
Suprana.
Sertifikat
diserahkan dalam pertemuan di Jaya Suprana School of Performing Arts (JSSPA) di
Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa siang (5/10).
Teguh
mengatakan, sedianya sertifikat penghargaan “Life Membership” diserahkan oleh
Rachmawati Soekarnoputri sebagai salah seorang Ketua APRCPRK.
Penyerahan
sertifikat terkendala karena kasus Covid-19 di Indonesia yang sempat sangat
tinggi pada bulan Juni dan Juli yang lalu diikuti pembatasan kegiatan masyarakat
untuk menekan penyebaran virus mematikan itu.
“Yang sangat
memukul kita semua pada awal Juli lalu Ibu Rachmawati Soekarnoputri meninggal
dunia. Karenanya Biro Eksekutif APRCPRK menugaskan saya untk menyerahkan
sertifikat ini kepada Pak Jaya Suprana,” ujar Teguh Santosa.
Bersama sang
istri, Aylawati Sarwono, pada bulan Agustus 2017 Jaya Suprana berkunjung ke
Pyongyang untuk melihat dari dekat perkembangan di belahan utara Semenanjung
Korea. Dalam kunjungan itu, Jaya Suprana berdialog dengan berbagai pihak di
Korea Utara dan mengunjungi sekolah musik untuk kanak-kanak di Pyongyang.
Dalam
kunjungan itu pula, Jaya Suprana menyampaikan keinginan mengundang pianis muda
kelas dunia dari Korea Utara, Choe Jang Hung, untuk tampil dalam sebuah konser
perdamaian di Jakarta.
Konser
tunggal Choe Jang Hung yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta pada bulan April
2018 mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Indonesia dan komunitas
internasional di Jakarta.
“Saya
berterima kasih atas penghargaan ini. Saya selalu percaya bahwa perdamaian di
Semenanjung Korea akan menjadi keniscayaan,” ujar Jaya Suprana.
Dalam
pertemuan dengan Teguh Santosa, Jaya Suprana juga menyampaikan rasa duka cita
mendalam atas kepergian Rachmawati Soekarnoputri yang merupakan pendiri
Perhimpunan Persahabatan Indonesia Korea Utara dan salah seorang sponsor
APRCPRK.
Dia berharap
perjuangan Rachmawati mendorong perdamaian di berbagai belahan bumi termasuk di
Semenanjung Korea akan dilanjutkan oleh generasi muda Indonesia.*[Sumber :
Jaringan Media Siber Indonesia]
Editor : Aan