![]() |
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo |
Terkait
dengan hal tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan
kebijakan terbaru kepada seluruh masyarakat yang akan mengikuti acara tersebut.
Sigit mempersilahkan kepada seluruh peserta lomba untuk menghasilkan karya
mural dengan sub tema kritikan atau masukan kepada Polri baik dari segi negatif
maupun positif.
"Lomba
mural ini diselenggarakan dengan tujuan salah satunya adalah memberikan wadah
kebebasan berekspresi bagi masyarakat. Sehingga, para peserta lomba mural nanti
boleh menghasilkan karya seni berupa kritikan ke Polri baik itu positif maupun
negatif, tidak ada masalah," kata Sigit kepada wartawan melalui keterangan
tertulisnya, Jakarta, Rabu (20/10/2021).
Menurut
mantan Kapolda Banten ini, peserta lomba nantinya dipersilahkan untuk
menuangkan segala bentuk ekspresi dan pandangannya terhadap institusi Korps
Bhayangkara.
Sigit
menegaskan, Polri bukanlah lembaga yang anti-kritik. Pasalnya, kata Sigit,
jajarannya sangat menjunjung tinggi kebebasan berpendapat sebagaimana sistem
demokrasi yang dianut oleh Indonesia.
Oleh karena
itu, Sigit justru menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang telah
menyampaikan kritik membangun kepada institusi Polri. Menurut Sigit, hal itu
justru akan dijadikan bahan evaluasi agar Korps Bhayangkara kedepannya menjadi
seperti apa yang diinginkan dan dicita-citakan oleh masyarakat Indonesia.
"Polri
tidak akan pernah anti-kritik. Semua
masukan yang sifatnya membangun akan kita tampung, untuk dijadikan bahan
instrospeksi agar menjadi semakin baik kedepannya," ujar eks Kabareskrim
Polri itu.
Semangat
anti-kritik, kata Sigit sudah digelorakan sejak dirinya mengusung konsep
Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan) di internal
Polri. Menurut Sigit, gagasan itu lahir karena semangat perubahan yang lebih
baik untuk institusi Polri.
"Semangat
awal mengusung konsep Presisi untuk mewujudkan Polisi yang tegas namun tetap
humanis masih terus berjalan hingga saat ini. Dalam proses menuju lebih baik
tentu ada dinamika yang berkembang. Karena itu, segala kritik dan masukan yang
ada, akan dijadikan bahan evaluasi untuk Polri jauh lebih profesional dan baik
lagi," ucap Sigit.
Diketahui,
festival atau lomba seni mural Piala Kapolri 2021, rencananya bakal
diselenggarakan pada 30 Oktober 2021 di Lapangan Bhayangkara. Adapun,
pendaftaran lomba yang merebutkan Piala Kapolri tersebut telah dibuka pada 27
September hingga 17 Oktober di tingkat Polda dan 20 Oktober 2021 di Mabes
Polri.
Selain
diperbolehkan untuk berkarya memberikan kritik, Polri juga memberikan sub-tema
berupa, peduli sesama di masa Pandemi Covid-19, bersama menjalankan protokol
kesehatan, Indonesia sehat dan kuat, bebas dari Covid-19, bersama menjaga
Indonesia. (Sumber : Humas Polda Kalbar).
Editor : Aan