Kodam XII/Tpr Salurkan Bantuan Untuk PKL Dan Warung Di Wilayah Pontianak |
Penyerahan
bantuan dilakukan secara simbolis oleh Kasdam XII/Tpr, Brigjen TNI Djauhari, S.E., M.M., dan Wakil Walikota
Pontianak, Bahasan, S.H., kepada perwakilan Pedagang Kaki Lima dan Warung
penerima bantuan. Masing-masing pedagang menerima bantuan hingga sebesar Rp1.2
juta, yang dananya bersumber dari Pemerintah Pusat.
Kasdam
XII/Tpr, Brigjen TNI Djauhari saat membacakan sambutan Pangdam XII/Tpr
menyampaikan, Pandemi Covid-19 membawa dampak sosial-ekonomi yang besar di luar
sektor kesehatan. Hadirnya pandemi Covid-19 telah membawa perubahan terhadap
dunia dengan berbagai tantangan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
"Menilik
dampak dari pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia terus melakukan sejumlah
langkah, salah satunya yaitu penyaluran Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima
dan Warung," ujarnya.
Kasdam
XII/Tpr menjelaskan, program penyaluran BTPKLW merupakan program pemerintah
pusat yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia khususnya di Kota
atau Kabupaten yang terdampak Covid-19 akibat pemberlakuan PPKM Level-4 secara
bertahap.
Brigjen TNI
Djauhari mengatakan, program Penyaluran Bantuan Tunai pada tahap pertama
dilaksanakan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 8 Oktober 2021 di
Yogyakarta. Tahap kedua dilaksanakan pada hari ini di sejumlah kota, salah
satunya Kota Pontianak.
"Untuk
wilayah Kodam XII/Tpr yang mendapatkan bantuan tunai sementara hanya di Kota
Pontianak. Sejumlah 3.400 PKL atau warung, sesuai hasil pendataan para Babinsa
di lapangan secara nyata dengan persyaratan utamanya adalah belum pernah
mendapatkan bantuan dan bukan pegawai negeri baik TNI, Polri ataupun PNS,
masing-masing mendapatkan bantuan tunai sebesar Rp 1.200.000," kata
Kasdam.
Sedangkan
Wakil Walikota Pontianak, Bahasan, S.H., atas nama Pemkot Pontianak memberikan
apresiasi atas semangat kegotoroyongan dari TNI-Polri dalam penyaluran bantuan
tunai bagi PKLW yang mana pendataannya dilakukan langsung oleh Babinsa dan
Bhabinkamtibmas.
"Ini
merupakan hal yang patut kita semangati baik oleh Pemkot dan masyarakat. Karena
data penerima bantuan itu benar-benar valid dan data tersebut memang PKLW yang
belum pernah mendapat bantuan dari pihak manapun," ucap Bahasan. (tim
liputan).
Editor : Aan