KH Zamroni Hasan: Menjaga Pesantren, Upaya Strategis Menjaga NU dan NKRI

Editor: Redaksi author photo
KH Zamroni Hasan, S.Pd.I, Katib Syuriah PWNU Kalbar
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Nusantara memiliki ribuan pondok pesantren yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Pondok pesantren inilah yang menjadi basis perkembangan Ahlu Sunnah Wal Jama'ah. Dari pesantren inilah kekayaan dan khazanah Nahdlatul Ulama dilahirkan.

Hal ini disampaikan KH Zamroni Hasan, S.Pd.I selaku Katib Syuriah PWNU Kalbar dalam pembukaan acara Webinar Pra Konferwil PWNU Kalbar VIII series #3 dengan tema Pesantren Sebagai Benteng Islam Aswaja an-Nahdliyah di Kalimantan Barat, yang digelar Lembaga Ta’lif Wan Nasyr (LTN) PWNU Kalbar, Kamis, 30/6 pagi melalui platform Zoom Meeting.

Menurutnya ASWAJA adalah Islam Wasatiyah (Islam Moderat) atau disebut juga al-Firqah an-Najiyah sesuai dengan apa yang pernah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW dimana satu diantara firqah/aliran yang selamat kelak diakhirat ialah Ahlu Sunnah Wal Jama’ah.

Mengutip Ibnu Hajar al-Atsqalani bahwa ASWAJA dalam berislam mengikuti mazhab, seperti dalam aqidah mengikuti mazhab Asy’ary-Maturidy, dalam bidang Fiqih mengikuti salah satu dari 4 imam mazhab (Maliki, Hanafi, Syafi’i dan Hambali) serta dalam bidang akhlak atau tasawuf mengikuti Imam Ghazali dan Imam Junaid al-Baghdadi.

Dalam konteks ini, An Nahdliyah dari ASWAJA ini merujuk pada pemahaman ASWAJA sesuai dengan apa yang diamalkan oleh NU baik dalam berpikir maupun bergerak.

Ia menambahkan pondok pesantren khususnya di lingkungan NU menjadi benteng ASWAJA karena ASWAJA adalah satu aliran keislaman yang teruji ditengah-tengah aliran keislaman lainnya.

Salah satu kekhasan pondok pesantren sebagai benteng ASWAJA adalah memiliki kajian kitab kuning sebagai khazanah kaderisasi para ulama dan para intelektual muda NU dalam menjawab berbagai problematika umat baik melalui pendekatan tekstual maupun metodologis.

“Selama pondok pesantren masih berdiri tegak maka NU akan senantiasa eksis begitu pula dengan NKRI. Karena ketiga hal ini sangat berkaitan satu dengan yang lain”, ujarnya yang juga merupakan Ketua MUI Kubu Raya ini.

Dirinya juga bersyukur atas upaya strategis pemerintah melalui penerbitan UU Pondok Pesantren dimana pesantren sudah menjadi bagian dari pendidikan nasional. (tim liputan).

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini