![]() |
Ratusan Petani Prima Bestari Karya Bersama Datangi PT MSL, Ini Sebabnya |
Aksi damai
yang dilakukan ratusan warga tersebut adalah menuntut pihak PT. MSL yang
dinilai selama hampir kurang lebih 9 tahun berada di desa tersebut telah
merugikan warga yang ada di tiga desa, yaitu desa Peniti Dalam 1, desa Peniti
Dalam 2 dan desa Jungkat.
Hal itu
disampaikan Muslimin, Koordinator aksi, Ia mengatakan bahwa aksi yang dilakukan
ini adalah menuntut pihak perusahaan PT. MSL yang mana selama ini banyak lahan
konsensi yang masuk di lahan milik masyarakat dan itu tidak ada kejelasan
ataupun solusi yang diberikan oleh pihak perusahaan selama ini.
"Apa
yang sudah kita sampaikan dalam aksi damai ini dapat ditindaklanjuti oleh pihak
perusahaan maupun pemerintah daerah yang ada dan jika tidak ada tindak
lanjutnya dari yang kami sampaikan, maka, kami akan kembali turun dengan massa
aksi yang jauh lebih besar lagi nantinya," tambah Muslimin mengakhiri.
Sementara
Samusir yang mewakili pihak perusahaan mengatakan bahwa apa yang telah
disampaikan oleh para pendemo akan disampaikan ke pihak atas dan keputusannya
juga ada diatas.
"Kita
akan serahkan keatas apa yang dituntut oleh pendemo dan keputusannya ada
diatas, apapun itu keputusannya," jawab Samusir singkat.
Kabag Ops
Polres Mempawah, AKP Arifin Harahap mengatakan, sangat mengapresiasi dan
berterima kasih dengan aksi damai yang dilakukan oleh warga karena berjalan
aman dan tidak anarkis hingga aksi selesai.
"Ada 40 orang personil gabungan yang kita
turunkan untuk mengawal aksi damai warga ke Perusahaan MSL ini," kata
Kabag Ops.
Usai
melakukan aksi damai, perwakilan dari Perkumpulan Kelompok Tani Hutan Rakyat
"Prima Bestari Karya Bersama" Desa peniti Dalam 1 menyerahkan
tuntutan tertulis kepada pihak perusahaan. (tim liputan).
Editor :
Heri