Saat Pertemuan DPRD Kota Pontianak dan EO Penyelenggara Pesona Kulminasi |
Dalam rapat,
perwakilan DPRD dari Komisi I, II, III dan IV hadir untuk mendengar penjelasan
dari pihak terkait. Utamanya dari Disporapar dan penyelenggara event.
Kisruh soal
pungutan tarif tiket dalam kegiatan kulminasi yang mendatangkan salah satu
artis ibu kota juga ditanyakan detail dalam pertemuan tersebut. Termasuk soal
stand yang terindikasi terdapat penyewaan dilokasi Taman Alun Kapuas.
Ketua DPRD
Kota Pontianak Satarudin minta penjelasan persoalan ini secara detail. Ia juga
menanyakan sisi administrasi penyelenggara EO yang ditunjuk Dispora, guna
memastikan pihak ke tiga betul-betul legal dan profesional sebagai EO yang
menyelenggarakan Pesona Kulminasi.
Dalam forum
tersebut, ia terang-terangan kesal dengan tindakan penyelenggara yang memungut
tarif untuk kegiatan Pesona Kulminasi ini.
"Dikegiatan
inikan, tercantum logo Pemkot. Sehingga memunculkan pertanyaan masyarakat. Tak
sedikit keluhan masyarakat yang datang ke saya menanyakan hal ini," tegas
Satar.
Kenapa
agenda yang dilaksanakan Pemerintah Pontianak justru dikenakan tarif. Alhasil,
banyak masyarakat balik kanan, dan tak jadi pergi ke acara tersebut, disebabkan
tarif yang tinggi itu.
EO kata
Satar juga belum mengantongi Sertepikat MICE, dan juga tidak terdaftar
sebagai anggota APPE (Asosiasi Perusahaan Penyelenggara Event). Menurut dia,
ini merupakan hal dasar.
Kemudian,
Disporapar dalam hal ini sebagai ujung tombak Pemkot Pontianak mesti berbenah,
sehingga kejadian yang seperti ini tidak kembali terulang.
"Dalam penyelenggaraan event ada legal formal, saya minta Dispora evaluasi total. Masak dalam penunjukan EO hanya surat rekom, tidak ada perjanjian kerjasamanya," tegas dia lagi.
Ia pun
menegaskan, dari hasil pertemuan ini, EO tersebut di blacklist dari kegiatan
Pemerintah Kota Pontianak. Silahkan pihak EO lengkapi semua syarat.
"Saya
tidak masalah jika EO menyelenggarakan event. Itu tujuannya baik. Masyarakat
juga terhibur. Tapi jangan seperti ini, kasihan masyarakat," tandasnya.(rd/tim
liputan*).
Editor : Heri