Ketua PW GP Ansor Kalbar, Rajuini |
Hadir dalam Rakorwil GP Ansor Kalbar ini, Gubernur Kalbar,
H Sutarmidji, SH, M.Hum, Pengurus Pimpinan
Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor yakni Ahmad Wari dan M. Nurdin.
Tampak hadir pula perwakilan Pangdam
XII/Tanjungpura, perwakilan Kapolda Kalbar, Rektor IAIN Pontianak, Kakanwil
Kemenag Kalimantan Barat yang diwakili, Bawaslu, KPU, organisasi kepemudaan,
badan otonum NU, serta senior-senior Ansor Kalimantan Barat.
Hadir pula dalam
pembukaan Rapat Kerja Wilayah (Rakorwil) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi
Kalimantan Barat tersebut seluruh Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP)
Ansor dari 14 Kabupaten dan Kota Se-Kalimantan Barat.
Dalam sambutannya Gubernur Kalbar, H Sutarmidji
mengapresiasi apa yang dilakukan GP Ansor Kalbar yang telah melaksanakan
pelatihan Digital kepada Pengurus dan Kadernya.
“Kalbar ini adalah daerah dengan kepemilikan data
terbesar di Indonesia. Kenapa saya sangat menekankan hal ini setiap instansi?
Karena data ini penting. Omong kosong orang yang bicara tanpa data,” ujarnya.
Gubernur Kalbar, H Sutarmidji mengatakan Organisasi
mana pun akan menjadi besar dan diperhitungkan bila organisasi tersebut
memiliki penguasaan data yang kuat.
“Rapat Kerja
Wilayah (Rakorwil) ini adalah amanah dari Konferensi Besar (Kombes) Gerakan Pemuda
(GP) Ansor sebagai gawai tertingi kedua dibawahnya Kongres, Rakerwil ini juga
kita ikuti dengan pelatihan Digital," jelas Rajuini
Ketua PW GP
Ansor Kalbar, Rajuini yang juga anggota DPRD Kabupaten Mempawah ini mengatakan
bahwa setiap pengurus dari PW, PC sampai PAC untuk melakukan penataan
organisasi bertujuan untuk menentukan PC Kota Pontianak sebagai contoh masuk
kelas A, kelas B atau kelas C.
Rajuini
menambahkan Penataan organisasi akan bermuara akreditasi, dalam momen terdekat
pengurus PW atau pengurus PC ketika ada Kongres punya hak suara atau tidak di
verifikasi kewajibannya dijalankan atau tidak ini dalam moment terdekat.
Dalam Rapat
Kerja Wilayah (Rakorwil) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Kalimantan Barat
ini juga dilakukan pelatihan Digital kepada semua Kader GP Ansor Se-Kalimantan
Barat guna menyikapi perkembangan digital saat ini.
“Bagaimana
semua kader GP Ansor harus cerdas dalam mengunakan media sosial memberikan informasi
kepada masyarakat masyarakat, Kader Ansor Kalbar harus siap bahwa Ansor saat ini untuk NU
masa depan, NU masa depan tergantung dengan Ansor saat ini,"
pungkasnya. (yal/tim liputan).
Editor :
Heri