KALBARNEWS.CO.ID
(SAMBAS) - Bupati Sambas Satono memaparkan keberhasilan
Program Kampung Zakat Desa Sulung, Kecamatan Sejangkung saat menjadi
narasumber acara Sosialisasi Kampung Zakat Nasional diselenggarakan Direktorat
Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama. Kamis (24 November 2022).Bupati Sambas Paparkan Keberhasilan Kampung Zakat Di Kegiatan Nasional
"Kampung Zakat Desa Sulung adalah yang paling
berhasil di antara kampung-kampung lainnya di Kabupaten Sambas (Kalimantan
Barat). Bersinergi dengan Baznas, saya berkomitmen kuat membentuk kampung zakat
lainnya di setiap kecamatan," ujarnya.
Ia mengatakan program zakat bersama Baznas
Kabupaten Sambas sudah banyak membantu pemerintah membangun daerah. Dengan
peran tersebut, kolaborasi dalam membangun daerah terus diperkuat.
"Hadirnya Baznas sangat memberi
kontribusi dalam memajukan daerah. Sinergi terus diperkuat ke depannya,"
kata dia.
Ia menceritakan sejak awal dia dilantik sebagai
Bupati Sambas langsung mengajak Baznas untuk bersinergi lebih kuat, salah
satunya dengan menyediakan sekretariat baru di dekat Kompleks Kantor Bupati
Sambas.
"Tujuannya supaya mudah koordinasi. Selama
ini Baznas kesulitan untuk mencari sekretariat, jadi saya sediakan di Kompleks
Kantor Bupati. Berkat itu, Baznas sudah banyak memberikan manfaat untuk
masyarakat, mulai dari bedah rumah warga miskin, sampai membantu bangun masjid,"
katanya.
Kegiatan sosialisasi kampung zakat nasional
dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta dihadiri langsung oleh Wakil
Menteri Agama K.H. Zainud Tauhid serta para pejabat tinggi Kementerian Agama
lainnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sambas Satono
membawa tanjidor dari Desa Sekuduk, Kecamatan Sejangkung untuk tampil dalam
acara Sosialisasi Kampung Zakat Nasional.
Saat alunan instrumen musik mulai dimainkan dengan
piawai oleh pemain tanjidor dari Desa Sekuduk, sontak semua mata audiens dan
kamera tertuju kepada mereka. Dari awal hingga selesai, penampilan tanjidor itu
mampu menghipnotis penonton.
"Saya bangga bisa membawa tanjidor dari Desa
Sekuduk ini untuk tampil di Jakarta. Ini merupakan langkah kita untuk
memperkenalkan adat budaya Sambas kepada masyarakat luas. Kita juga selalu
memainkan tanjidor ketika ada tamu penting datang ke Sambas," ujar Satono.(Tim Liputan)
Editor : Aan