KALBARNEWS.CO.ID
(PONTIANAK) - Kabid Pengembangan Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian
dan Perdagangan serta ESDM Provinsi Kalimantan Barat Eko Darmawansyah
mengatakan kawasan ini memiliki dua titik pemasaran di Pos Lintas Batas Negara
(PLBN) sebagai sarana untuk mempromosikan produk unggulan. Sabtu (26 November 2022).Kalbar Miliki Dua Titik Pemasaran Di PLBN Promosikan Produk Unggulan
"Dua titik pemasaran itu yakni di PLBN Entikong
dan PLBN Aruk. Titik pemasaran itu sarana mempromosikan produk bukan hanya
Kalbar namun juga Indonesia secara umum," ujarnya.
Ia juga mengatakan kegiatan ekspor di wilayah
tersebut berjalan lancar, meski aktivitas impor melalui PLBN yang ada di Kalbar
masih belum bisa karena terkendala regulasi.
"Untuk impor ini tentu perlu ditinjau ulang
regulasinya agar ada perimbangan perdagangan saling menguntungkan baik ekspor
maupun impor dari dua negara," jelas dia.
Menurut dia, kegiatan impor barang dari negara
tetangga Malaysia, bisa memberikan peluang harga produk yang menjadi kebutuhan
masyarakat lebih murah karena lebih dekat dan langsung didapat.
"Contoh yang dibutuhkan Kalbar seperti benang
emas terutama penenun Sambas. Selama ini masih didatangkan dari Tiongkok. Untuk
impor dari Malaysia. Intinya impor terutama tujuh komoditi contohnya produk
kosmetik, mainan anak-anak, pakaian, elektronik, obat - obatan dan
lainnya," jelas dia.
Dengan kondisi yang ada, kehadiran diplomasi
dibutuhkan bukan hanya tingkat lokal, tetapi juga pusat karena berkaitan
perdagangan luar negeri. Diplomasi harus terus dibincangkan sehingga memberikan
ruang dan kemudahan.
Ia mengharapkan kegiatan pertemuan tingkat menteri
Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippine East ASEAN Growth Area (BIMP - EAGA) yang
berlangsung di Pontianak, 23- 26 November 2022 menjadi langkah kongkret dalam
banyak hal termasuk perdagangan luar negeri.
"Melalui BIMP - EAGA banyak peluang dan kerja
sama yang dibangun sebagaimana arahan dan masukan dari pimpinan yakni Bapak
Gubernur Kalbar," ucap dia.(Tim Liputan)
Editor : Aan