KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik
Indonesia dan Pengiran Muda Abdul Qawi dari Brunei Darussalam membahas potensi
kerja sama antara Indonesia dan Brunei Darussalam dalam proyek infrastruktur di
Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Jumat (25 November 2022).Kementerian PUPR Dan Brunei Darussalam Bahas Potensi Kerja Sama Di IKN
Sekjen Kementerian PUPR Zainal Fatah mengatakan
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR sangat terbuka kepada Brunei
Darussalam untuk menjajaki kerja sama berbagai sektor infrastruktur melalui
skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU), baik untuk proyek KPBU solicited (diprakarsai pemerintah) maupun unsolicited (tidak diprakarsai pemerintah). Salah satunya kerja sama dalam pembangunan Ibu Kota Negara
(IKN) Nusantara di Kalimantan Timur dengan mengedepankan inovasi teknologi baru
terutama untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.
"Sekarang kami sedang membangun IKN di
Kalimantan. Kami sangat terbuka untuk menerima investor dari Brunei Darussalam
untuk mendukung pembangunan IKN. Sekarang kami sedang siapkan basic infrastruktur yang ditargetkan selesai pada Semester I tahun
2023,” kata Zainal Fatah.
Zainal Fatah mewakili Menteri PUPR Basuki
Hadimuljono menerima kunjungan Pengiran Muda Abdul Qawi dari Brunei Darussalam.
Kementerian PUPR sudah memulai pembangunan
infrastruktur dasar di IKN sejak awal September 2022, di antaranya pembangunan
jalan tol dan jalan nasional, penyediaan air baku, rumah untuk pekerja
konstruksi IKN, serta penyiapan lahan siap bangun (land development).
Pada kesempatan tersebut, Sekjen Zainal Fatah juga
menawarkan proyek-proyek infrastruktur yang memiliki potensi investasi besar
melalui skema KPBU seperti 14 proyek dalam persiapan senilai Rp130 triliun
(pembangunan hunian vertical Spuur Karawang) dan 16 proyek memasuki tahap
transaksi senilai Rp201,68 triliun di antaranya penyediaan infrastruktur
Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Bendungan Bintang Bano di Nusa
Tenggara Barat (NTB) dan SPAM Regional Ir. H Djuanda.
Zainal Fatah berharap pertemuan dan forum hari ini
dapat memperkuat kerja sama bilateral yang sudah terjalin dengan baik antara
Indonesia dengan Brunei Darussalam, sehingga dapat merealisasikan
harapan-harapan kedua negara terhadap pengembangan infrastruktur di Indonesia.
“Ke depan bisa kita komunikasikan lebih intensif
dengan Duta Besar tentang apa saja yang mungkin bisa kita kerjakan bersama.
Kami akan mendorong dan kami berusaha menyediakan ekosistem yang lebih baik
untuk investasi,” kata Zainal Fatah. (tim liputan)
Editor : Aan