KALBARNEWS.CO.ID
(TANGERANG) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri
Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia
memberikan modal usaha kepada seorang mahasiswa Universitas Pelita Harapan
(UPH) yang sedang menjalankan usaha batik tulis. Selasa (29 November 2022).Menteri Erick Dan Bahlil beri Modal Usaha Mahasiswa Pengusaha Batik
"Mahasiswa ini cocok untuk kita berikan modal,"
kata Menteri Erick saat menjadi pembicara dalam "Seminar Nasional bertajuk
Investasi Masa Depan Kepemimpinan Nasional" di Tangerang, Banten.
Dalam acara yang juga dihadiri Menteri Bahlil, Erick
mengajak Bahlil untuk bersama-sama memberikan modal usaha bagi mahasiswa
bernama Rachel Nathania (19) sejumlah Rp30 juta.
"Kita bagi dua ya Pak Bahlil, saya Rp15 juta dan Pak
Bahlil Rp15 juta," kata Erick yang langsung disambut Bahlil.
Awalnya, Bahlil menjanjikan modal usaha sebesar Rp30 juta
untuk mahasiswa yang berani mengajukan pertanyaan dengan baik.
Dalam sesi tanya jawab acara tersebut, Rachel yang merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPH mengajukan pertanyaan untuk Erick terkait usahanya, yakni batik tulis modern, yang kerap diminta "harga teman" oleh pelanggan.
Kemudian Rachel mengulas tentang usahanya yang baru dirintis
pada pertengahan tahun ini.
Dalam menjawab pertanyaan tersebut, Erick memberi masukan
agar Rachel memberikan harga diskon dengan kuantitas yang lebih banyak,
sehingga tidak mengganggu modal usaha yang telah dikucurkan.
"Jadi misalnya beri saja potongan harga, tapi harus
beli lebih dari satu. Itu masukan dari saya," ujar Erick.
Ketika itu, Erick mengajak Bahlil untuk memilih Rachel
sebagai penerima bantuan modal usaha yang dijanjikan Bahlil sebelumnya, di mana
Erick ingin turut berpartisipasi.
Namun, Bahlil menggali lebih jauh soal usaha yang dijalankan
Rachel dengan bertanya omzet yang didapat per bulan. Ketika mengetahui Rachel
mendapat omzet Rp5-6 juta per bulan, Bahlil pun setuju untuk mengucurkan modal
usaha. "Bagus itu untuk kalangan mahasiswa. Cocok (untuk mendapat
modal usaha)," kata Bahlil.
Seketika itu, Bahlil langsung mengajak Rachel untuk
berbisnis bersama, menyuntikkan modal usaha dan membantu dari sisi penjualan.
"Saya mau berbisnis sama kamu juga Pak Erick, karena
kamu sendiri yang mendesain produknya. Nanti kami bantu marketingnya,"
ujar Bahlil.
Menurut Bahlil, ilmu bisnis yang terpenting adalah praktik
dan intuisi seorang pebisnis juga perlu digunakan, sehingga bisnisnya dapat
semakin berkembang.
"Saya lihat kamu tipe orang yang mau berjuang. Jadi
saya mau bisnis bareng dengan kamu," kata Bahlil.
Ketika ditemui Antara, Rachel menceritakan bahwa bisnis
batik modern miliknya bernama Lawana Batik. Lawana diambil dari Bahasa
Sanskerta yang berarti laut.
"Saya ingin usaha ini benar-benar mencerminkan
Nusantara. Kalau banyak usaha memilih nama internasional, saya pilih Lawana
untuk nama usaha saya yang diambil dari Bahasa Sanskerta," ujar Rachel.
Rachel memberdayakan artisan batik tulis di Malang, Jawa Timur,
untuk memproduksi pakaian sehari-hari yang dikombinasikan dengan batik tulis
karyanya.
Rachel mengaku senang karena mendapatkan modal usaha dari
dua orang menteri tersebut dan ia berupaya mempergunakan modal tersebut sebaik
mungkin dengan menambahkan nilai dalam menjalankan usahanya.
"Saya senang. Semoga modal usaha yang diberikan
tersebut bisa saya kembangkan, dan bukan hanya berupa uang tapi ada value di
dalamnya," pungkas
(tim liputan)
Editor : Aan