Pemangku Kebijakan Ikuti Konsolidasi Penurunan Stunting di Kuala Mandor B

Editor: Redaksi author photo

 Pemangku Kebijakan Ikuti Konsolidasi Penurunan Stunting di Kuala Mandor B
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Pemangku kebijakan tingkat daerah Kubu Raya lakukan konsolidasi di Kuala Mandor B dalam rangka internalisasi pengasuhan balita sebagai upaya lakukan percepatan penurunan stunting. Kegiatan itu dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI, BKKBN Kalbar, Kadis P3KB Kubu Raya, Camat Kuala Mandor, para Kades, PKB, para ibu hamil, ibu yang memiliki Bayi Dua Tahun (Baduta) dan Bayi Lima Tahun (Balita).

"Tujuan konsolidasi ini yaitu untuk meningkatkan komitmen oleh para pemangku kebijakan tingkat daerah dalam pemahaman 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), agar dengan pemahamam itu kita semua dapat melakukan pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting terutama di Kecamatan Kuala Mandor, Kubu Raya ini," kata Koordinator Bidang Keluarga Sejahteran dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Kalbar, Hadirin saat membuka kegiatan di Kubu Raya, Kamis.

Hadirin mengatakan, harus diketahui bahwa 1000 Hari Pertama Kehidupan itu dimulai dari masa pembuahan sperma dan telur pasangan suami istri, sampai  melahirkan. Kemudian hal itu dilanjutkan sampai usia anak yang dilahirkan itu berusia dua tahun (Baduta). 

Menurut Hadirin, pemahaman 1000 Hari Pertama Kehidupan itu memang diupayakan agar dapat mencegah dan melakukan percepatan penurunan stunting. Sementara stunting yaitu suatu kondisi anak yang dalam kondisi kekurangan gizi kronis.

"Kondisi stunting itu tentu saja sangat mengganggu bahkan dapat membuat anak tersebut menjadi gagal tumbuh baik itu kesehatan, fisik maupun perkembangan otaknya," kata Hadirin.

Untuk itu perlu adanya komitmen terutama dari para  pemangku kebijakan hingga ke tingkat daerah serta para mitra kerja yang ada di Kecamatan Kuala Mandor B ini.  

"Melalui konsolidasi dan komitmen bersama ini kami berharap, berbagai hal dapat dilalukan secara efektif dalam upaya untuk melakukan pencegahan dan percepatan penurunan stunting, di mana kita di harapkan pada tahun 2024 angka stunting ini dapat di turunkan sebesar 14 persen," tutup hadirin.(BP)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini