KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Ribuan relawan Jokowi siap memenuhi Stadion Gelora Bung
Karno (GBK) Jakarta pada Sabtu (26/11) pagi dalam rangka kegiatan Nusantara
Bersatu.
Jumat (25 November 2022).Ribuan Relawan Jokowi Siap Penuhi GBK Pada Kegiatan Nusantara Bersatu
"Relawan pendukung Jokowi akan melaksanakan
doa bersama dan penggalangan dana untuk korban bencana di Cianjur, Provinsi
Jawa Barat," kata Ketua Umum Barisan Rakyat Indonesia Kawal Demokrasi
(Barikade) 98 Benny Rhamdani melalui keterangan tertulis yang diterima di
Jakarta, Jumat malam.
Ia mengatakan penanganan musibah yang terjadi di
Cianjur dan beberapa tempat lain sebelumnya harus dilakukan secara gotong
royong dan solidaritas sosial sesama anak bangsa.
"Acara besok rencananya akan dihadiri
Presiden Jokowi, juga akan dibacakan maklumat kebangsaan," ujarnya.
Kegiatan Nusantara Bersatu tersebut, tegas Benny,
murni kegiatan doa bersama dan penggalangan dana untuk korban bencana di
Kabupaten Cianjur serta bencana di daerah lainnya.
Benny menyampaikan semangat solidaritas sosial dan
persatuan nasional adalah faktor yang menyemangati ratusan ribu relawan Jokowi
akan datang dan berkumpul di Jakarta, bukan semangat politik atau agenda
politik apapun.
"Tidak ada agenda politik, apalagi terkait
Pilpres 2024," tegasnya.
Ia menambahkan politik relawan Jokowi adalah
bersama Jokowi dan tegak lurus kepada mantan Wali Kota Solo tersebut. Dengan
kata lain, kegiatan Nusantara Bersatu adalah agenda kemanusiaan dan solidaritas
sosial kebangsaan para relawan Jokowi.
Benny mengatakan politik kebangsaan relawan Jokowi
selalu mengajak semua elemen masyarakat untuk tetap menjaga keutuhan negara,
termasuk merawat harmoni keberagaman Indonesia.
Tradisi gotong royong harus menjadi warisan para
leluhur sebagai kekuatan yang perlu dilestarikan, dibumikan kepada anak bangsa.
Tidak hanya itu, ribuan relawan juga akan mengonsolidasikan diri untuk melawan
praktik radikalisme dan terorisme di Indonesia.
"Kita tidak ingin Indonesia yang sedang
bergerak maju dengan kerja-kerja pemerintahan dirusak oleh kelompok politik
yang selalu menggunakan strategi pecah belah dan adu domba," jelasnya.(Tim Liputan)
Editor : Aan