KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengharapkan
Politeknik Pariwisata (Poltekpar) NHI Bandung bisa menjadi pusat unggulan
sebagai center of culinary tourism, pusat inkubasi wirausaha
pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), serta memiliki program magister
terapan. Sabtu (26
November 2022)Sandiaga Taruh Harapan Besar Terhadap Poltekpar NHI Bandung
"Ke depan, juga akan dibuka program Doktor bidang
parekraf sehingga nanti kita juga bisa mencetak profesor di bidang
pariwisata," kata Sandiaga dalam kegiatan "Topping Off Gedung Kuliah
Praktik Terpadu Jurusan Hospitality Kampus Poltekpar NHI Bandung” lewat
keterangan resmi di Jakarta
Dengan pembangunan Gedung Kuliah Praktik Terpadu Jurusan
Hospitality Kampus Dayeuhkolot Poltekpar NHI Bandung, ia mengharapkan terdapat
penciptaan sumber daya manusia (SDM) pariwisata Indonesia yang berkualitas dan
berdaya saing dunia.
Penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di kampus seluas
34 hektare, lanjut dia, harus dapat mendukung terciptanya inovasi-inovasi di
bidang metode pembelajaran, inovasi berbasis riset, pelatihan kurikulum
berbasis kewirausahaan, serta membangun engagement dan linkage dengan
para pemangku kepentingan.
"Jangan kita menjadi menara gading, tapi kita harus
merangkul semua dan jangan lupa berkolaborasi untuk penciptaan SDM unggul di
sektor pariwisata," ungkap Sandiaga.
Belum lama ini, Indonesia disebut memperoleh apresiasi
internasional atas kesuksesan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
G20 di Bali. Banyak pemimpin dunia mengakui keindahan alam dan ragam budaya,
produk ekonomi kreatif tanah air, dan keramahtamahan (hospitality)
masyarakat.
"Inilah yang harus kita kembangkan sebagai pilar
kekuatan bangsa kita," ucapnya.
Pembangunan Gedung Kuliah Praktikum Terpadu Jurusan Hospitality Politeknik
Pariwisata NHI Bandung saat ini telah mencapai 80 persen dan terdiri dari dua
bangunan utama.
Pertama adalah bangunan yang diperuntukkan untuk kuliah
praktikum jurusan hospitality yang terdiri dari Program Studi
Seni Kuliner, Tata Hidang, Seni Pengolahan Patiseri, Divisi Kamar, dan
Pengelolaan Perhotelan. Kemudian bangunan kedua adalah bangunan mechanical, electrical dan plumbing (MEO),
serta Gardu PLN.
Direktur Politeknik Pariwisata NHI Bandung Andar Danova L.
Goeltom menerangkan bahwa gedung kampus ini mengusung konsep eco
friendly and entrepreneurial campus dengan penguatan
ruang terbuka hijau sebesar 60 persen berbanding dengan bangunan. Kemudian juga
penguatan Technopark sebagai pusat kewirausahaan mahasiswa.
Fungsi bangunan lainnya bakal digunakan untuk penguatan
pendidikan dan pelatihan vokasi pada bidang ilmu hospitality management, tourism management,
dan travel management.
Pekerjaan pembangunan kampus baru Poltekpar NHI ditargetkan
akan selesai pada tahun 2025.
Menurut Andar, Kampus Dayeuhkolot Poltekpar NHI Bandung yang
kini dibangun merupakan kampus pariwisata terbesar dan terluas di dunia dengan
luas sebesar 340 ribu meter persegi (m2) atau 34 hektare.
Kampus ini mengalahkan Tourism and Culture College of Yunnan University China
dengan luas 300 ribu m2 atau 30 hektare dan kampus Sichuan Tourism University
China dengan luas 270 ribu m2 atau 27 hektare.
"Penelusuran yang kami lakukan khusus kepada institusi
pendidikan dengan mempergunakan seluruh area kampus sebagai penyelenggaraan
pendidikan pariwisata yang tidak bersanding dengan keilmuan atau fakultas
lainnya di dalam kawasan," katanya.
"Hal ini menjadi sebuah kebanggaan sekaligus value added bagi
Politeknik Pariwisata NHI Bandung sebagai kampus pariwisata di bawah
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang tak hanya menjadi kampus
pariwisata tertua di Asia Pasifik, namun juga menjadi the biggest
tourism school in the world," lanjut Andar. (Tim Liputan)
Editor : Aan