KALBARNEWS.CO.ID (BABEL) - Sebanyak 434 tenaga
kesehatan di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sudah
mendapatkan vaksin COVID-19 dosis keempat.
Jumat (2 Desember 2022)434 Tenaga Kesehatan Bangka Tengah Sudah Disuntik Vaksin Keempat
Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah, dr Anas
Maaruf di Koba, Jumat, menjelaskan sudah tercatat sebesar 40,30 persen tenaga
kesehatan yang sudah disuntik vaksin dosis keempat dari total sebanyak 1.077
sasaran.
Sementara vaksinasi
dosis ketiga tercatat sebanyak 1.197 orang, dosis kedua sebanyak 1.253 orang
dan dosis satu tercatat sebanyak 1.298 orang.
"Kita terus gencarkan penyuntikan vaksin
dosis keempat untuk tenaga kesehatan karena mereka adalah garda terdepan dalam
melakukan pertolongan pertama kepada pasien yang terpapar virus corona,"
kata Anas.
Pemkab Bangka Tengah sudah mendistribusikan
vaksin dosis keempat ke seluruh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan para
tenaga kesehatan bisa mendapatkannya di Puskesmas terdekat.
"Kita tidak menyiapkan gerai khusus untuk
dosis empat ini, stok vaksin kami siapkan di seluruh Puskesmas," katanya.
Selain vaksin dosis keempat, pemerintah daerah
setempat juga menggencarkan pemberian vaksin dosis ketiga atau vaksin penguat
(booster) untuk kalangan masyarakat umum (kecuali kalangan anak).
Hingga saat ini, berdasarkan data Dinkes Bangka
Tengah tercatat sebanyak 48.057 warga yang sudah mendapatkan dosis vaksin
penguat atau sebesar 31,35 persen dari total 153.277 warga sasaran.
"Akselerasi untuk vaksin booster masih
perlu ditingkatkan hingga ke pelosok desa dan semua pusat kesehatan masyarakat
kita dorong mempercepat pemberian vaksin dosis 3 ini," katanya.
Total warga yang terkonfirmasi positif virus COVID-19 sejak 2019
hingga sekarang tercatat sebanyak 8.136.
Dari angka 8.136 itu, sebanyak 201 orang meninggal dunia dan
sisanya dinyatakan sembuh.
Anas mengimbau warga tetap menaati protokol kesehatan COVID-19
kendati kasusnya sudah mulai melandai sejak Mei 2022.
"Kasusnya sudah mulai melandai, tapi kami imbau warga tidak
lengah karena virus corona belum hilang. Saat ini kita menemukan tiga kasus
baru, setelah sebelumnya sempat zero kasus selama beberapa bulan,"
katanya.(Tim liputan)
Editor : Aan