KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Miss Indonesia tahun 2005 Imelda Fransisca mengungkapkan
alasan mengapa dirinya tetap terlibat di dalam dunia pendidikan selama lebih
dari 10 tahun sejak menjadi duta (ambassador) di organisasi Wahana Visi Indonesia (WVI). Rabu (7 Desember 2022).Alasan Imelda Fransisca Tetap Terlibat Dengan Dunia Pendidikan
“Kenapa kalau ditanya saya ini mau terjun dengan dunia pendidikan, karena menurut saya pendidikan adalah landasan utama yang menjadi hak setiap warga negara Indonesia untuk bisa menjalani masa depannya,” kata Imelda di acara “Thank You Ceremony” di Senayan City.
Dia mengatakan kesadaran mengenai pentingnya untuk memajukan pendidikan di Indonesia berangkat dari pengalamannya mendapatkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi di luar negeri yang telah mampu mengubah pola pikirnya menjadi seorang yang memiliki wawasan.
“Dulu waktu saya kuliah, saya di situ mendapatkan
edukasi yang luar biasa, waktu itu saya kuliah di luar negeri dan di situ saya
melihat bahwa bagaimana memang perubahan mindset seseorang itu bisa diubahkan dengan adanya
pendidikan yang baik dan dia juga bisa melihat masa depan dia menjadi lebih
baik,” kata Imelda yang juga merupakan runner-up 1 Miss ASEAN 2005.
Imelda mengaku dirinya memiliki visi hidup agar
dapat terlibat dan berkontribusi di dunia pendidikan di Indonesia pada tahun
pasca-Miss Indonesia. Dia percaya bahwa setiap anak mempunyai hak untuk bisa
memilih masa depan yang lebih baik dan hal tersebut berawal dari pendidikan dan
pengetahuan luas.
“Ada mindset-mindset yang bisa diubahkan bahwa seseorang itu yang
tadinya mungkin dia berpikir hanya posisinya menjadi (bekerja dan menetap) di
daerah itu, dia (sebetulnya) bisa keluar daerah, mengemban pendidikan, melihat
wawasan yang begitu luas, mendapat kesempatan. Dan saya berharap mereka bisa
kembali ke daerahnya dan membangun juga daerahnya,” kata dia.
Oleh sebab itu, Imelda mengaku senang ketika masih
tetap bekerja bersama Wahana Visi Indonesia untuk membantu mengembangkan
potensi di daerah-daerah di wilayah Indonesia, baik secara ekonomi suatu daerah
hingga pendidikan anak-anak di suatu daerah. (Tim liputan)
Editor : Aan