KALBARNEWS.CO.ID
(SORONG) - Tim Bidang
Peternakan pada Dinas Pertanian Kota Sorong, Provinsi Papua Barat melakukan surveilans dan monitoring
terhadap hewan ternak masyarakat, sebagai upaya pencegahan penyakit mulut dan
kuku atau PMK.
Kamis (1 Desember 2022).Bidang Peternakan Kota Sorong Pantau PMK datangi kandang peternak
Tim yang dipimpin Kepala Bidang Peternakan Dinas
Pertanian Kota Sorong Firdiana Krisnaningsih, mendatangi kandang ternak sapi
dan kambing warga dari Kelurahan satu ke Kelurahan lain untuk mengambil sampel
darah hewan ternak.
Medan monitoring penyakit mulut dan kuku di kota
Sorong adalah Kelurahan Giwu sebab tim peternakan harus menyeberang sungai
menuju peternakan milik warga untuk melakukan pemeriksaan sekaligus memberikan
vitamin dan obat cacing kepada ternak kambing dan sapi warga.
Firdiana Krisnaningsih mengatakan bahwa kota
Sorong masuk dalam zona hijau daerah yang bebas dari penyakit mulut dan kuku.
Karena itu, kata dia, pemerintah pusat dalam hal
ini Kementerian Pertanian menaruh harapan bagi daerah zona hijau PMK termasuk
kota Sorong agar terus melakukan monitoring dan upaya pencegahan.
Ia menjelaskan kegiatan turun lapangan guna
pengambilan sampel darah dan pemeriksaan kesehatan hewan ternak masyarakat
yakni Sapi dan Kambing hari ini adalah bagian dari monitoring dan upaya
pencegahan PMK.
Sebab penyakit mulut dan kuku sangat rentan bagi
hewan-hewan yang berkuku belah seperti sapi, kambing, babi, kuda, dan kerbau.
Hewan-hewan jenis inilah yang kemudian menjadi
fokus Dinas Pertanian Kota Sorong untuk melakukan monitoring terhadap penyakit
mulut dan kuku.
Dikatakan pengambilan sampel darah 30 November dan
1 Desember 2022 sebanyak 100 sampel darah kambing dan 50 sampel darah sapi
ternak masyarakat berhasil diambil oleh tim untuk diperiksa pada laboratorium
yang ditunjuk Kementerian Pertanian.
"Kegiatan monitoring dan pengambilan sampel
masih akan berlanjut ke depan untuk ternak babi kemudian sampel hewan ternak
tersebut akan dikirim untuk diperiksa guna memastikan kota Sorong bebas dari
PMK," katanya.
(Tim Liputan)
Editor : Aan