KALBARNEWS.CO.ID (SAMBAS) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus berupaya memastikan seluruh warga Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mendapatkan pelayanan. Tidak terkecuali bagi warga yang berada di perbatasan Indonesia Malaysia. Serta para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di negeri Jiran. BKKBN Dekatkan Pelayanan Bagi Warga Batas Negara Dan PMI
Direktur Bina Pelayanan Keluarga Berencana Wilayah Khusus BKKBN Pusat, Fajar Firdawati mengungkapkan BKKBN memiliki program untuk peningkatan kepesertaan KB diperbatasan dan negara Malaysia. Diantaranya dengan mendekatkan akses pelayanan bagi masyarakat diperbatasan dan PMI di Malaysia.
"Dengan pelayanan bergerak kita mengunjungi mereka yang dikumpulkan dalam satu momentum," ungkap Direktur Bina Pelayanan Keluarga Berencana Wilayah Khusus BKKBN Pusat, Fajar Firdawati saat menyambangi warga di Desa Temajuk. Senin (5 Desember 2022).
Firdawati menyebutkan pihaknya melakukan konseling, penyuluhan dan beberapa kegiatan lain bagi warga yang berada diwilayah perbatasan Indonesia Malaysia. Selain BKKBN juga akan bekerjasama dengan berbagai pihak melayani PMI yang berada di negara tetangga terutama Malaysia.
"BKKBN memiliki program untuk meningkatkan kepersertaan KB dan alat kontrasepsinya dipersiapkan dan diberikan pemerintah secara cuma-cuma artinya tidak harus membayar," katanya.
Dirinya menjelaskan sejauh ini ditengah masyarakat masih terjadi kesalahpahaman akan pengertian stunting. Masyarakat menganggap stunting hanya berkaitan dengan masalah tinggi badan yang tidak sesuai. Akan tetapi yang sering dilupakan bahwa stunting juga berkaitan dengan kecerdasan berpikir anak.
Untuk itu menurutnya BKKBN bersama Komisi IX DPR RI terus menggencarkan sosialisasi pencegahan stunting dengan turun langsung ke masyarakat. Hal tersebut dalam upaya mewujudkan visi Indonesia emas 2045 dengan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas.
"Permasalahan stunting harus ditangani sedini mungkin, agar anak kita berkualitas dan mampu bersaing dengan negara lainnya," tutupnya.(BP)
Editor : Aan