BPBD Kota Kediri Kirim Personel Ke Lumajang Bantu Evakuasi |
"Kami kirim tiga personel dengan satu unit
kendaraan roda empat, dua unit roda dua. Pengalaman kami tahun lalu, kendaraan
roda empat malah menghambat lalu lintas di daerah pengungsian, sehingga kami
membawa motor trail," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Indun
Munawaroh di Kediri.
Ia menjelaskan, rombongan akan berangkat pada
Senin (5/12) pagi dan langsung menuju ke Lumajang untuk misi sosial membantu
proses evakuasi warga.
Selain mengirimkan personel, BPBD Kota Kediri juga
membawa sejumlah bantuan untuk pengungsi di antaranya membawa terpal, selimut,
kebutuhan bayi dan makanan pokok.
Pihaknya berharap dengan pengiriman personel ini
turut membantu percepatan proses evakuasi warga. Mereka akan bertugas hingga
dirasa suasana sudah lebih kondusif.
"Kami fokus untuk penanganan pengungsi serta
evakuasi warga yang masih di lokasi (rumah). Kami juga akan melihat situasi dan
kondisi dulu, berapa lama di sana. Kalau sudah kondusif, akan kami tarik,"
kata Indun.
Gunung Semeru kembali erupsi dan meluncurkan awan
panas guguran (APG) sejauh 7 kilometer pada 4 Desember 2022 pukul 02.46 WIB
dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1500 meter di atas puncak.
Berdasarkan data terbaru yang dikeluarkan BMKG
Juanda, hasil pantauan sebaran debu vulkanik Gunung Semeru pada pukul 11.40 WIB
dilaporkan sejak 12.10 hingga pukul 14.05 WIB sebaran debu vulaknik itu melaju
dengan kecepatan 20 knot.
Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang mencatat
masyarakat Desa Supiturang mengevakuasi diri di beberapa titik yakni SD
Supiturang 04, SMP 2 Pronojiwo, Balai Desa Oro-oro ombo dan Masjid Supiturang.
Selain itu, warga di Dusun Kajar Kuning di Desa
Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro sebagian mengevakuasi diri ke Pos Pantau
Gunung Semeru di Gunung Sawur.
Dari bencana itu, masyarakat diimbau tidak
melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di
sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan
aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Selain itu, masyarakat juga diminta mewaspadai
potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran
sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang
Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada
sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
(PVMBG) juga telah menaikkan status Gunung Api Semeru dari Siaga menjadi Awas
atau dari Level III menjadi Level IV.(Tim liputan)
Editor : Aan