KALBARANEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Pontianak. Festival Film Pelajar Khatulistiwa (FFPK) ke-3 kembali digelar di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Berlokasi di Gedung Pontianak Convention Center (PCC), lomba perfilman Sineas Muda kali ini diikuti sebanyak 37 karya yang berasal dari seluruh peserta dari kalangan pelajar SMP, SMA dan Mahasiswa. Jumat (23 Desember 2022)Festival Film Pelajar Khatulistiwa Hasilkan Sineas Muda Yang Handal
Melibatkan 8 orang juri yang berkompeten di bidangnya, sedari Kamis pagi (22/12), telah dilaksanakan sesi pemutaran film hasil karya peserta, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi, sekaligus menutup sesi penjurian dari FFPK ke-3 tahun ini. Rangkaian kegiatan tersebut kemudian berlanjut hingga malam hari.
Dilanjutkan dengan agenda malam puncak pemberian Anugerah Awards kepada para peserta FFPK ke-3 untuk Kategori Film, Kategori Iklan dan Kategori Poster, serta Kategori Individu yang terdiri dari Kategori Sutradara Terbaik, Sinematografi Terbaik, Cerita Terbaik, Pemeran Pria Terbaik, Pemeran Wanita Terbaik dan Peserta Terfavorit.
Ketua Panitia Penyelenggara FFPK ke-3, Zulfydar Zaidar Mochtar, S.E., M.M memberikan tanggapannya terkait rangkaian kegiatan FFPK ke-3 tahun 2022 kali ini.
Zulfydar menyampaikan bahwa kualitas kegiatan dari FFPK pada tahun ketiga kali ini sudah menunjukkan kualitas yang semakin meningkat.
"Pada kali ini, kita mengusung tema yang lebih luas, yakni terkhusus untuk lebih ke kehidupan sehari- hari di masyarakat," sebutnya.
Pihaknya menyatakan bahwa untuk kegiatan FFPK ke-4 mendatang akan senantiasa mengkaji terkait tema apa yang cocok dan relevan saat itu.
"Saat ini, beberapa stakeholder sudah siap untuk mendukung penuh kegiatan FFPK selanjutnya. Dan untuk kedepannya kita akan menghadirkan salah satu tokoh sineas muda nasional, yakni Reza Rahardian," bebernya yang juga selaku Ketua Pengda Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Kalimantan Barat.
Terkait waktu pelaksanaan, pihaknya menyampaikan bahwa FFPK ke-4 di tahun 2023 mendatang diperkirakan akan diselenggarakan pada awal bulan November, sembari melihat situasi politik saat itu, sehubung akan berakhirnya periodesasi Kepala Daerah di Kota Pontianak.
Zulfydar membeberkan bahwa para juri saat itu juga cukup sulit dan selektif dalam melakukan penilaian atas karya-karya yang dikirimkan oleh para peserta FFPK ke-3 tahun ini.
"Juri cukup sulit untuk melakukan penilaian keypads (karya) peserta kali ini. Perlu pengkajian lebih panjang untuk menilai karya-karya yang telah dikirim saat ini. Hal ini menandakan bahwa karya-karya yang dihadirkan oleh Sineas-sineas Muda kali ini semakin baik," ungkap Anggota DPRD Kota Pontianak ini.
Aktivis 98' ini turut menyampaikan bahwa pesan moral yang timbul dari suatu karya harus bisa tersampaikan dengan baik.
Menurutnya, secara tidak langsung, melalui kegiatan semacam ini, maka akan dapat mencetak aktris (pegiat seni) untuk di masa mendatang.
"Karena wadahnya sudah ada untuk menggapai hal tersebut. Setidaknya yang bersangkutan sudah memiliki nilai khusus untuk menuju/masuk sekolah favoritnya untuk kedepannya, karena berkat talenta yang dimilikinya, serta bukti sertifikat kegiatan dan prestasi yang telah dicapainya," tukasnya.
Dari deretan juara berbagai kategori pelajar SMP, SMA dan Perguruan Tinggi, terpilih perwakilan dari SMA Muhammadiyah 1 Pontianak sebagai Juara Terfavorit, yang berhak untuk mengusung Piala Bergilir FFPK. (BP)
Editor : Aan