KALBARNEWS.CO.ID
(PONTIANAK) - Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan (HIMEPA), Universitas
Tanjungpura (Untan), Pontianak melakukan aksi kecil untuk perubahan besar
dengan menanam 2.000 bakau dalam rangkaian memperingati Hari Menanam Pohon
Nasional 2022 di Tanjung Mangrove Conservation (TAMACO), Kelurahan Tanjung,
Kabupaten Mempawah.
Senin (5 Desember 2022).HIMEPA Tanam 2.000 Bakau Peringati Hari Menanam Pohon Nasional 2022
"Kegiatan penanaman 2.000 bakau yang sukses digelar meski kecil kita harapkan bisa memberikan dampak bagi lingkungan, sebagaimana tema kegiatan yakni hal kecil untuk perubahan besar," kata Ketua Umum HIMEPA Untan periode 2022/2023, Rffy Raihan.
Ia mengatakan dengan penanaman bakau itu
diharapkan dapat membantu melestarikan alam dan kehidupan masyarakat sekitar
pantai serta mengembalikan kehidupan semula daerah sekitar pantai dengan
mengurangi abrasi pantai melalui penanaman pohon bakau.
"Semoga ekosistem di sekitar pantai tetap
terjaga lewat kegiatan penanaman pohon ini. Tugas bersama kita menjaga dan
mencintai alam. Kami berharap dengan adanya penanaman pohon bakau ini juga bisa
menjadi potensi atau daya tarik sektor pariwisata tidak hanya di Mempawah namun
bisa menyebar ke Pontianak bahkan ke seluruh Indonesia," kata Rffy Raihan.
Sementara itu Camat Mempawah Hilir, Ismayuda
mengapresiasi kegiatan mahasiswa tersebut karena merupakan salah satu hal yang
tidak didapatkan dibangku perkuliahan dan menerapkan ilmu secara langsung ke
masyarakat.
“Mungkin di sini para mahasiswa bisa mendapatkan
hikmah, bagaimana susahnya petani atau para nelayan yang harus kita bela.
Harapannya semoga para mahasiswa nanti ke depan menjadi intelektual muda yang
menggantikan generasi yang sekarang dan ini tercatat sebagai ladang ibadah bagi
semuanya," katanya.
Sedangkan Ketua TAMACO, Raja Fajar Azansyah
menyampaikan bahwa pentingnya ekosistem mangrove dan manfaat penanaman pohon
mangrove.
Ia menambahkan bahwa mangrove memiliki banyak
manfaat bagi lingkungan, salah satunya sebagai pencegah abrasi.
“Mangrove menyerap karbondioksida lima lebih besar
dan melepaskan 2 kg oksigen per hari, ini akan bermanfaat bagi masyarakat
setelah 3-4 tahun setelah penanaman,” demikian Raja Fajar Azansyah. (Tim Liputan)
Editor : Aan