KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Indonesia Eximbank Institute (IEB Institute) Lembaga
Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menilai potensi
besar ekspor komoditi ikan hias di Tanah Air harus dioptimalkan seiring dengan
meningkatnya permintaan terhadap komoditi tersebut. Jumat (2 Desember 2022).IEB Institute: Potensi Ekspor Komoditi Ikan Hias Harus Dioptimalkan
Kepala Divisi IEB Institute Rini Satriani
mengatakan, jika mengacu pada ITC Export Potential Map, Indonesia masih dapat
memanfaatkan potensi sebesar 37 juta dolar AS untuk produk ikan hias.
Potensi tersebut tersebar dalam pasar-pasar
seperti Amerika Serikat (7,6 juta dolar AS), Singapura (6,6 juta dolar AS),
Tiongkok (4,4 juta dolar AS), Malaysia (2,4 juta dolar AS), dan Jerman (2 juta
dolar AS).
"Jadi dapat diartikan kalau ikan hias ini
memiliki potensi besar yang harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk
melakukan ekspor karena pasarnya masih terbuka lebar," ujar Rini dalam
keterangan di Jakarta, Jumat.
Capaian nilai ekspor ikan hias Indonesia pada 2022
hingga periode September sebesar 20,37 juta dolar AS, naik 3,38 persen
dibandingkan periode yang sama pada 2021 yaitu 19,71 juta dolar AS.
Kenaikan ekspor ikan hias Indonesia selama periode
Januari-September 2022 tidak terlepas dari naiknya permintaan beberapa negara
tujuan yaitu Taiwan (naik 1,46 juta dolar AS) dan Tiongkok (naik 1,22 juta
dolar AS).
Di era pandemi, selain tanaman hias, memelihara
ikan hias menjadi salah satu yang digandrungi oleh masyarakat baik di Indonesia
maupun secara global. Hal itu terlihat dari peningkatan data nilai ekspor atas
komoditi ikan hias dari waktu ke waktu.
Berdasarkan data olahan yang dikeluarkan oleh IEB
Institute, nilai ekspor ikan hias (Harmonized System Code/ HS Code 030111)
dunia di pasar global pada 2021 mencapai 286,61 juta dolar AS atau mengalami
kenaikan 14,11 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Rini mengatakan, berdasarkan data olahan selama
lima tahun terakhir (periode 2017 - 2021) rata-rata nilai ekspor ikan hias
dunia mengalami peningkatan.
"Ekspor ikan hias dunia rata-rata naik
sebesar 2,03 persen per tahun dengan lima negara pengekspor yaitu Jepang,
Singapura, Indonesia, Republik Ceko, dan Thailand," kata Rini.
Mengacu pada data Badan Pusat Statistik,
klasifikasi jenis ikan hias Indonesia yang di ekspor mencakup lima kode HS
utama yaitu ikan hidup air tawar koi (HS-03011191 cyprinus carpio), ikan hidup
air tawar mas koki (HS-03011192 carassius auratus), ikan hidup air tawar cupang
aduan (HS-03011193 beta splendens), ikan hidup air tawar arwana (HS-03011195
scleropages formosus), dan ikan hidup air tawar lain-lain (HS-03011199).
Pada 2021, ekspor Indonesia untuk lima jenis ikan
hias tersebut mencapai 26,36 juta dolar AS, naik 11,17 persen (yoy) dari 2020
yang mencapai 23,72 juta dolar AS dengan lima negara tujuan utama ekspor ikan
hias Indonesia yaitu Jepang (14,83 persen), Hong Kong (13,03 persen), Vietnam
(9,01 persen), Amerika Serikat (8,88 persen), dan Singapura (5,92 persen).(Tim liputan)
Editor : Aan