KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan menggencarkan
sosialisasi vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) sejak usia dini sebagai bentuk
pencegahan potensi kanker serviks.Jaksel Gencarkan Sosialisasi Vaksinasi HPV Untuk Cegah Kanker Serviks
"Deteksi kanker serviks bisa pakai iva test
atau pap smear, jadi saat penyakit terdeteksi maka penanggulangan bisa
dilakukan," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta
Selatan Yudi Dimyati di Jakarta, Kamis (22 Desember 2022).
Menurut Yudi, kanker serviks merupakan salah satu
penyebab kematian perempuan yang telah berhubungan seksual. Kanker ini
menyerang di leher rahim.
Dia menambahkan, saat ini Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Pasar Minggu telah ditetapkan sebagai RSUD penanganan kanker di DKI
Jakarta serta memiliki fasilitas penyembuhan terlengkap.
"Maka dari itu kami gencarkan sosialisasi
vaksin HPV melalui program di Puskesmas maupun kegiatan ibu-ibu lainnya,"
katanya.
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSUD Jati
Padang, Sonia Rahayu menambahkan, sangat penting menyosialisasikan vaksin HPV
untuk anak perempuan berusia minimal delapan tahun.
"Itu sangat baik mencegah kanker leher
serviks pada saat perempuan mencapai pubertas yang mulai aktif mengenali
aktivitas seksual," tutur Sonia.
Menurut Sonia, penting untuk rutin menjalani
skrining iva test setiap enam bulan sekali atau pap smear per setahun sekali.
Ia menganjurkan kepada para perempuan bisa
memanfaatkan fasilitas pemeriksaan yang harganya lebih terjangkau di Yayasan
Kanker Indonesia.
Menurut data Globocan 2021, ada 36.633 kasus
kanker serviks di Indonesia. Penyebabnya beragam, termasuk faktor keturunan,
lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat dan infeksi virus. Jenis kanker dengan risiko kematian tinggi
tersebut bisa dicegah dengan pemberian imunisasi.
Imunisasi tersebut diwajibkan pada anak perempuan
kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar (SD) dalam kegiatan Bulan Imunisasi Anak sekolah
(BIAS) yang dilaksanakan pada bulan Agustus setiap tahun.(Tim liputan)
Editor : Aan