KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan
Perumahan (BP2P) Jawa 1 dan Satker Penyediaan Perumahan Provinsi DKI Jakarta
melakukan serah terima Rumah Susun (Rusun) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Jakarta.
Sabtu (3 Desember 2022)Kementerian PUPR Serahterimakan Rusun ASN BSSN Ragunan
Sekjen Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah
dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu mengatakan pembangunan rusun tersebut
merupakan bentuk dukungan dari pemerintah melalui Kementerian PUPR untuk
kelancaran operasional dan kinerja birokrasi pemerintahan.
"Pembangunan perumahan nasional sudah
diamanatkan dalam RPJMN 2022-2024, arah pembangunan perumahan kita ditargetkan
pada peningkatan akses masyarakat pada perumahan yang layak, aman dan
terjangkau untuk mewujudkan kota layak huni dan inklusif salah satunya melalui
pembangunan rusun ini," katanya.
Rusun untuk ASN BSSN yang berlokasi di Ragunan,
Jakarta Selatan tersebut terdiri tiga lantai yang memiliki 50 unit kamar,
dengan 48 kamar standard dan 2 kamar bagi difabel yang keseluruhan unitnya bisa
menampung 100 orang.
Kementerian PUPR, lanjutnya, memastikan
mereka-mereka yang bekerja akan disediakan perumahan perumahan, tidak untuk
dimiliki, tapi untuk ditinggali, dikelola oleh BSSN atau kantor-kantor
kementerian atau lembaga lain yang mengelolanya.
Sementara itu Kepala BP2P Jawa 1 Firsta Ismet
mengatakan Kementerian PUPR Ditjen Perumahan melalui BP2P Jawa 1 telah
membangun dan menyerahkan Rusun ASN BSSN yang terdiri 50 unit, 3 lantai, tipe
rusun 24 lengkap dengan meubelairnya, AC dan dilengkap ruang rapat, lobby serta
ruang serba guna.
Menurut dia, pihaknya berharap BSSN sebagai
pengelola dapat mengalokasikan anggaran operasional dan pemeliharaan rusun
sehingga dapat terus berfungsi secara baik dan berkelanjutan demi mendukung
kinerja ASN BSSN dalam menjaga ruang siber nasional.
Kepala BSSN, Hinsa Siburian mengatakan sangat
mengapresiasi dan berterima kasih atas pembangunan Rusun ASN BSSN karena sangat
membantu menunjang produktivitas kinerja para ASN di bawah naungannya.
“Sebagai lembaga negara yang melakukan pengamanan
siber negara, tentu ASN kami harus bekerja memonitor ruang siber nasional
selama 24 jam. Tentunya, ASN kami butuh tempat istirahat yang dekat,
terjangkau, nyaman sehingga membuat efisiensi dalam bekerja, karena kebutuhan
kinerja kami yang sangat cepat dan tinggi,” ujarnya. (Tim liputan)
Editor : Aan