KALBARNEWS.CO.ID (BEIJING) -- Negara-negara Arab yang terletak di
persinggungan Asia, Afrika, dan Eropa secara umum dikenal akan lokasi geografis
yang unik, serta cadangan energi yang berlimpah. Selasa (13 Desember
2022).Kerja Sama Energi Antara Tiongkok-Arab Terwujud
Kerja sama energi, salah satu komponen utama dalam kemitraan
Tiongkok-Arab, terus berkembang selama beberapa tahun terakhir, bahkan hubungan
ini semakin erat berkat beragam pencapaian yang saling menguntungkan.
Tujuh
puluh persen pasokan minyak bumi Tiongkok merupakan komoditas impor. Pada 2021,
Tiongkok mengimpor 265 juta ton minyak mentah dari negara-negara Arab, setara
dengan 51,6% suplai minyak mentah nasional.
Hingga
kini, lebih dari 200 proyek kerja sama berskala besar di sektor energi dan
infrastruktur telah dijalankan, serta bermanfaat bagi hampir dua miliar orang.
kerja
sama energi baru antara Tiongkok-Arab
Timur
Tengah tergolong wilayah yang paling banyak mendapatkan paparan sinar matahari
di dunia, bahkan Arab Saudi menjadi basis fotovoltaik terbesar di dunia.
Maka,
negara-negara di wilayah ini mengupayakan diversifikasi energi lewat proyek
energi baru berskala besar. Maret lalu, Arab Saudi memperkuat komitmen lima
tahun untuk mengalihkan setengah dari bauran energi total menjadi sumber
terbarukan pada 2030.
Langkah
ini berpotensi menjadi landasan yang baik dalam kerja sama Tiongkok-Timur
Tengah, sebab perusahaan Tiongkok mendominasi sektor manufaktur panel surya.
Tiongkok
adalah mitra dagang terbesar bagi Arab Saudi, dan Arab Saudi menjadi pemasok
energi terpenting bagi Tiongkok, serta mitra dagang terbesar bagi Tiongkok
di Asia Barat dan Afrika.
Menurut
Kementerian Luar Negeri Tiongkok, perdagangan antara kedua pihak tercatat
senilai $87,31 miliar pada 2021, naik sebesar 30,1% secara tahunan.
Kerja
sama LNG Tiongkok-Qatar selama 27 Tahun
Di bidang
energi, Qatar adalah pengekspor Liquefied Natural Gas (LNG)
terbesar di dunia.
Ketika
seluruh perhatian dunia tertuju pada sesi pembukaan Piala Dunia Qatar 2022 pada
21 November lalu, raksasa energi Tiongkok Sinopec dan QatarEnergy
meresmikan kerja sama LNG selama 27 tahun. Lewat kerja sama ini, QatarEnergy
akan memasok empat juta ton LNG kepada Sinopec setiap tahun.
Kerja
sama ini merupakan perjanjian jual-beli jangka panjang yang pertama dalam
naungan North Field East Project, Qatar, yang diperkirakan mulai
berproduksi pada 2026.
Menurut Chairman,
Sinopec, Ma Yongsheng, kerja sama ini mendukung Tiongkok memenuhi permintaan
gas alam dan mengoptimalkan struktur energi nasional. Pihak Qatar juga merasa
puas dengan kerja sama jangka panjang tersebut.
Proyek
Buatan Tiongkok Mewujudkan "Piala Dunia yang Ramah Lingkungan"
Di Qatar,
"air lebih mahal dari minyak".
Dengan
dukungan Tiongkok, Qatar membangun 15 tangki penyimpanan air yang
sangat besar di seluruh wilayahnya untuk menjamin keamanan pasokan air selama
Piala Dunia berlangsung.
Dibangun
oleh sebuah perusahaan Tiongkok, pembangkit listrik tenaga surya 800 MW Al
Kharsaah di Qatar juga menjadi salah satu fasilitas terbesar di Timur
Tengah, dan meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran
energi Qatar sehingga berkontribusi mewujudkan "Piala Dunia yang
ramah lingkungan".(Tim liputan)
Editor : Aan