KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - KUPU, platform berbasis A.I. untuk industri rekrutmen, telah sukses
menggelar program "KUPU Goes to School" sejak Agustus hingga November di 235 SMK baik swasta maupun negeri di Jakarta. Melalui program ini, KUPU memberdayakan generasi
muda, khususnya siswa SMK, dengan berbagai pelatihan agar mereka siap
menghadapi dunia kerja. Rabu (21 Desember 2022)."KUPU Goes to School" Berhasil Memberdayakan 19.100 Siswa SMK di Jakarta
Memanfaatkan Potensi Tenaga Kerja Muda
Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Badan Pusat Statistik (BPS)
memperkirakan Indonesia akan mengalami bonus demografi pada 2045. Pada tahun ini,
sekitar 207,99 juta atau 68,63% penduduk Indonesia berada pada usia
produktif sehingga dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Namun, bonus
demografi ini bisa menjadi malapetaka jika tidak diimbangi peningkatan
produktivitas atau kemampuan.
Saat ini, Indonesia juga tengah berjuang menghadapi kesenjangan keterampilan. Survei Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mendapati bahwa sebagian besar orang dewasa di Jakarta kurang ahli dalam berhitung dan membaca.
Kesenjangan ini lebih lebar lagi pada
masyarakat dari kelompok kurang mampu dengan tingkat pendidikan dan status
ekonomi rendah.
Sebagai
upaya mengatasi kekurangan tersebut, KUPU bekerja sama intensif dengan pemerintah
dan para pemangku kepentingan dalam pemberdayaan generasi muda. Inilah beberapa
pendorong di balik kegiatan dan program KUPU.
Sorotan
dan Rencana Program "KUPU Goes to School"
Sejak
Agustus, program "KUPU Goes to School" telah melatih lebih dari 19.100
siswa dari 235 SMK di Jakarta mempersiapkan diri terjun ke dunia
kerja. KUPU membekali mereka dengan berbagai pelatihan pengembangan karier,
seperti seminar dan lokakarya yang mengajarkan teknik wawancara kerja, kiat
menulis CV, dan pelatihan keterampilan nonteknis (soft-skills) lainnya.
Lebih
jauh lagi, para peserta yang telah lulus SMK juga dapat mengikuti
kegiatan job matching, yaitu mencocokkan profil mereka dengan
lowongan yang tersedia di bursa kerja. Pada kegiatan ini, mereka dapat melamar
pekerjaan secara langsung melalui walk-in interview dengan
perekrut. Penyelenggara juga menyediakan area grooming. Di
sini, peserta mendapatkan pelayanan gratis potong rambut, make-up, foto
profil, dan pelatihan persiapan wawancara kerja.
Setelah
acara tersebut, KUPU menerima umpan balik dari siswa dan guru. Hal ini
membuktikan tingginya minat dan kebutuhan program "KUPU Goes to
School".
Salah
satu siswa SMK Bina Karya mengatakan, "Lokakarya ini berharga banget karena
membantu menjawab banyak pertanyaan tentang dunia kerja, sebelum saya
memasukinya. Berkat KUPU, saya merasa jauh lebih siap untuk wawancara kerja dan
lebih paham apa yang dicari perekrut."
Perwakilan
dari SMK Selagan menyampaikan, "Kami berharap dapat menyambut KUPU di
sekolah kami lagi. Kami juga sedang mencari cara agar dapat menyerap pelatihan
keterampilan ke dalam kurikulum kami."
Seorang
guru SMK Budi Asih menyatakan, "Pelatihannya informatif dan mampu menarik
minat. Siswa kami sangat antusias mengikutinya."
Pada 2023
mendatang, program "KUPU Goes to School" akan dilanjutkan ke 100
sekolah kejuruan di Jakarta, dengan fokus pada siswa jurusan farmasi,
manajemen bisnis, dan hospitality. Beberapa materi lokakarya
mendatang, antara lain: komunikasi efektif, pelayanan prima, bahasa Inggris,
dan persiapan karier, termasuk bedah CV dan tips wawancara.
KUPU adalah platform rekrutmen digital yang menghubungkan pemberi kerja dengan pencari kerja yang didirikan pada 2021. Platform ini menyediakan kursus untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta memastikan setiap pencari kerja memperoleh kesempatan yang sama. Dalam rangka memperluas jangkauannya dan memperkuat sektor ketenagakerjaan di Indonesia, KUPU terbuka untuk berkolaborasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak, baik sektor publik maupun swasta.(Tim liputan)
Editor : Aan