KALBARNEWS.CO.ID (BALIKPAPAN) - Program Mari Olah Jelantah
(Mariojela) yang dikerjakan Pertamina Kilang Balikpapan di Kampung Atas Air,
Balikpapan, meraih penghargaan terbaik dari Communitas Award, penghargaan
internasional dari Asosiasi Marketing and Communication Professionals (AMCP)
yang berpusat di Texas, Amerika Serikat.Mariojela Kilang Balikpapan Menangi Program CSR Terbaik Internasional
“Kami memenangkan Excellence in Corporate Social Responsibilities 2022,” kata Humas Sementara PT Kilang Pertamina International (KPI) Balikpapan Lifania Nugrahani, Kamis (29 Desember 2022).
Penilaian Communitas Awards berdasarkan manfaat program kepada masyarakat dan
lingkungan.
Mariojela adalah program mengolah kembali minyak goreng
bekas pakai yang biasanya dibuang begitu saja oleh warga.
Di Kampung Atas Air, Margasari, Balikpapan Barat, dibuang begitu saja berarti
dibuang ke laut, yang artinya pencemaran lingkungan.
Dalam Mariojela, warga berkumpul untuk belajar mengolah
kembali minyak jelantah, dan pada perkembangannya juga belajar mengolah
berbagai jenis sampah lain.
Mereka pun menjadi komunitas yang peduli pada lingkungan sambil menghasilkan
uang tambahan bagi keluarganya.
Minyak jelantah diolah kembali antara lain menjadi lilin untuk aroma terapi dan
sampah lainnya menjadi kompos.
Program yang dimulai pada 2018 itu sudah dianggap berhasil,
kini hanya yang tidak tahu yang membuang minyak jelantah di Margasari, dan
jumlahnya makin sedikit.
Bahkan sekarang anak sekolah dasar di Margasari pun tahu, minyak jelantah
dikumpulkan baru kemudian disetor ke Mariojela.
Mariojela bahkan bekerja sama dengan pihak sekolah untuk
membuat ATM Jelantah di sekolah, istilah untuk stasiun pengumpulan jelantah
khusus di sekolah tersebut.
“Mariojela telah berhasil mencegah pencemaran lingkungan
oleh minyak jelantah hal itu dikuatkan karena masyarakat mendapatkan
nilai ekonomi melalui penjualan minyak jelantah dan produk olahannya,” papar
Lifania.
Selain PT KPI Unit Balikpapan, penghargaan juga diperoleh
oleh Unit Sei Pakning, Unit Balongan, dan Unit Dumai. (Tim Liputan)
Editor : Aan