KALBARNEWS.CO.ID (TANJUNGPINANG) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian Mengapresiasi
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Yang Berhasil Menekan Angka Inflasi
Pada November 2022 Di Bawah Angka Inflasi Nasional. Senin
(5 Desember 2022).Mendagri Apresiasi Kepri Yang Berhasil Tekan Inflasi Di Bawah Nasional
"Dari Data BPS, Inflasi Kepri Secara Year On Year Sebesar
5,26 Persen, Berada Di Bawah Inflasi Nasional Bulan November 2022 Yang
Secara Year On Year Tercatat Sebesar 5,42 Persen,"
Kata Tito Saat Memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Secara
Daring Dari Jakarta.
Inflasi Kepri Di Bulan November 2022 Yang
Sebesar 5,26 Persen, Kata Tito, Menempati Urutan Terendah Ketujuh Dari Seluruh
Provinsi Di Indonesia.
Sementara Untuk Provinsi Di Pulau Sumatera, Kepri
Menempati Urutan Kedua Inflasi Terendah Setelah Provinsi Sumatera Utara Yang
Angka Inflasinya 5,03 Persen.
"Kita Lihat Dari 34 Provinsi, Hanya 11 Yang
Di Bawah 5,42 Persen. Ini Tolong Bisa Menjadi Atensi Kita Bersama,"
Ujarnya.
Tito Menyebut Memang Tidak Mudah Untuk
Mengendalikan Inflasi. Dengan Angka Inflasi 5,42 Persen, Indonesia Menjadi
Negara Kedua Inflasi Terendah Setelah Jepang Sebesar 3,7 Persen Untuk
Negara-Negara G20.
Pengendalian Inflasi Di Indonesia Yang Masih
Relatif Stabil, Menurutnya, Berkat Koordinasi Kerja Yang Sangat Baik Dari Tim
Pengendalian Inflasi Tingkat Pusat (TPIP) Bersama Tim Pengendalian Inflasi
Tingkat Daerah (TPID)
"Seperti Kami Sampaikan Bahwa Angka
Nasional Inflasi Itu Adalah Agregat Dari Kerja Pusat Dan Kerja Seluruh
Pemerintah Daerah, Maka Itu Bapak Presiden Jokowi Ingin Agar Penanganan Inflasi
Ini Ditangani Seperti Pandemi, Tiap Minggu Dievaluasi Sehingga Kita Semua Tetap
Sadar," Ungkapnya.
Berdasarkan Dari Rilis BPS Kepri, Inflasi Yang
Terjadi Di Daerah Itu Karena Adanya Kenaikan Harga Yang Ditunjukkan Oleh
Naiknya Indeks Kelompok Pengeluaran, Yaitu Kelompok Makanan, Minuman Dan
Tembakau Naik Sebesar 4,89 Persen.
Lalu, Kelompok Pakaian Dan Alas Kaki Mengalami
Kenaikan Sebesar 2,12 Persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Dan Bahan Bakar
Rumah Tangga Naik Sebesar 2,05 Persen, Kelompok Perlengkapan, Peralatan Dan
Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga Naik Sebesar 5,26 Persen, Kelompok Kesehatan Naik
Sebesar 0,16 Persen.
Selanjutnya Kelompok Transportasi Naik Sebesar
17,46 Persen, Kelompok Rekreasi, Olahraga, Dan Budaya Naik Sebesar 2,38 Persen,
Kelompok Pendidikan Naik Sebesar 2,77 Persen, Kelompok Penyediaan Makanan Dan
Minuman/Restoran Naik Sebesar 5,34 Persen, Serta Kelompok Perawatan Pribadi Dan
Jasa Lainnya Naik Sebesar 5,63 Persen.
Sedangkan Kelompok Informasi, Komunikasi, Dan
Jasa Keuangan Mengalami Penurunan Sebesar 0,37 Persen. (Tim Liputan)
Editor : Aan