KALBARNEWS.CO.ID (PALANGKA RAYA) - Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Sulaiman Agusto, S.I.P., M.M., melaksanakan Pemeriksaan Kesiapan Operasi (Riksiapops) Yonif Raider 631/Antang dalam rangka Penugasan Operasi Pengamanan Wilayah Obvitnas PT Freeport Indonesia di Provinsi Papua Tengah TA 2023. Bertempat di Makoyonif R 631/Atg, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Selasa (6 Desember 2022). Pangdam XII/Tpr Periksa Kesiapan Operasi Yonif Raider 631/Antang
Kegiatan pemeriksaan Satuan Tugas Yonif R 631/Atg pada sore hari tersebut juga dihadiri Danrem 102/Pjg, Brigjen TNI Putrajaya, S.E., M.M., Kapok Sahli Pangdam XII/Tpr, Brigjen TNI Kus Arisena, para Asisten dan Kabalak Kodam XII/Tpr serta para Kasi Korem 102/Pjg.
Dalam kegiatan pengecekan kali ini Mayjen TNI Sulaiman Agusto menerima paparan dari Danyonif R 631/Atg, Letkol Inf Dwi Harry Wibowo, S.E., M.Si., dilanjutkan dengan melaksanakan pemeriksaan terhadap personel maupun materiil yang akan dibawa melaksanakan tugas operasi ke wilayah Provinsi Papua Tengah.
Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Sulaiman Agusto dalam arahannya mengatakan, bahwa tugas ini adalah tugas negara. Jangan ada prajurit yang ragu-ragu melaksanakan penugasan. Bangsa dan negara ini yang memerintahkan lewat Mabesad untuk berangkat menjaga obyek vital nasional yang ada di Papua Tengah. Semua prajurit TNI apabila bertugas adalah perintah negara, bukan perintah dari institusi. Karena negara yang membiayai.
"Oleh karena itu kalian harus bertanggung jawab kepada negara ini. Bagaimana caranya, yaitu melaksanakan tugas dengan baik. Apa yang menjadi tugasmu disana dan harapan negara kalian melaksanakan tugas disana harus betul - betul kalian laksanakan dengan baik," kata Pangdam.
Selanjutnya Pangdam menegaskan kepada prajurit, berangkat 550 personel kembali juga 550 personel utuh. Selanjutnya, untuk yang sudah berkeluarga, ada anak dan istri mereka yang selalu menunggu di garis belakang.
"Tiap hari mereka berdoa agar kalian selamat dalam penugasan. Untuk itu jangan berbuat aneh-aneh di sana. Jangan buat hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga maupun satuan," tegas Mayjen TNI Sulaiman Agusto.
Selanjutnya Pangdam meminta, saat ini masih ada waktu untuk menyiapkan diri menghadapi penugasan. Untuk itu agar selalu menjaga kesehatan dan kondisi fisik. Terutama menjaga keselamatan perorangan, jangan sampai lalai sehingga tidak jadi berangkat.
"Mudah - mudahan bulan Februari nanti kalian sudah berangkat apabila tidak ada perubahan," kata Jenderal lulusan Akademi Militer 1988 ini.
Pangdam menekankan agar selama di daerah penugasan tidak ada yang lalai, setiap individu harus selalu waspada dan sigap. Harus selalu mengingatkan satu sama yang lain. Karena tugas ini adalah kolektif. Selama kegiatan - kegiatan Teritorial agar tetap waspada.
"Jangan ada yang menganggap daerah penugasan aman. Manakala kalian merasa aman itu bahaya. Kesiapan kalian tidak akan ada tetapi apabila merasa tidak aman kalian akan siap terus," tegasnya juga.
Jenderal bintang dua ini berpesan, agar mereka selalu berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Apabila di Pos nantinya ada yang memiliki permasalahan sekecil apapun agar segera dilaporkan sesuai hierarki.
"Sekali lagi saya berharap dan saya percaya tugas ini bisa kalian laksanakan dengan baik," harap Mayjen TNI Sulaiman Agusto mengakhiri. (Tim Liputan)
Editor : Aan