KALBARNEWS.CO.ID (BANGKA BELITUNG) - Pemerintah
Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggalakkan
program forum harmonisasi, sebagai wadah untuk memperkokoh persatuan dan
persaudaraan di masyarakat yang terdiri beragam etnis. Jumat (2 Desember 2022).Pemkab Belitung Timur Galakkan Program Forum Harmonisasi
Sekretaris Daerah Pemkab Beltung Timur, Ikhwan Fahrozi di
Manggar, Jumat, mengatakan kegiatan yang digelar dalam forum harmonisasi dan
silaturrahim itu sangat bermanfaat untuk menyatukan pandangan, pikiran dan
saling bertukar pikiran.
"Forum harmonisasi dan silaturahim ini sebagai media
komunikasi dan interaksi yang efektif antara pemerintah dengan tokoh masyarakat
dan agama," ujarnya.
Menurut Ikhwan, seiring dengan berkembangnya arus teknologi
dan komunikasi yang tidak selalu diikuti oleh dampak positif semata, peran
tokoh masyarakat dan tokoh agama menjadi semakin penting dalam menyeimbangkan
kesenjangan informasi yang beredar di masyarakat sekaligus menjadi penjaga
moral masyarakat.
"Program ini menurut hemat kami sangat strategis untuk
dijadikan sebagai usaha mempertemukan visi, pemikiran serta ruang komunikasi
dan koordinasi antara tokoh masyarakat, tokoh agama serta pemerintah untuk
bersatu padu dan hidup berdampingan secara rukun," katanya.
Ikhwan mencontohkan, seringnya ditemukan informasi bohong
atau hoaks,provokatif menyinggung SARA yang berpotensi memecah-belah bangsa,
serta informasi- yang belum terkonfirmasi kebenarannya yang diplintir dan
menjadi fitnah untuk mengadu-domba antar masyarakat dengan pemerintah.
"Melalui program forum harmonisasi ini, saya harapkan
para tokoh agama, pemuda dan tokoh masyarakat lainnya bisa menjadi penetral
dengan memberikan pemahaman konstruktif demi terwujudnya kondusifitas dan
kerukunan di masyarakat," katanya.
Ikhkwan berharap, sebagai tokoh masyarakat hendaknya bijak
mengambil keputusan dan menganalisa berbagai persoalan yang muncul untuk
disikapi secara bijak tanpa harus memicu konflik sosial.
"Masyarakat di Belitung Timur terdiri dari beragam
suku, budaya dan agama yang selama ini sudah hidup berdampingan dengan rukun
dan harmonis," katanya.
Bahkan kata Ikhwan, kerukunan hidup antar etnis sudah
terjalin sejak lama dan hidup berdampingan dengan rasa persaudaraan yang
tinggi.
"Contohnya etnis Tionghoa dan Melayu di Belitung Timur
sudah hidup berdampingan sejak lama, mereka hidup rukun dan saling menghargai
satu sama lainnya," ujarnya.(Tim liputan)
Editor : Aan