KALBARNEWS.CO.ID
(PALEMBANG) - Pemerintah Kota Palembang saat ini mulai memfokuskan
pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) setelah sebelumnya berkutat di
bidang kesehatan dan sosial dampak pandemi COVID-19. Minggu (4 Desember 2022).Pemkot Palembang Fokuskan Pembinaan UMKM
"Pemkot Palembang saat ini mulai fokus ke
bidang UMKM, sebab di sini hampir 80.903 pelaku UMKM perlu perhatian agar
kembali menggeliat mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah dan masyarakat,"
kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa di Palembang.
Di sela-sela acara pembukaan Pesta Retail Sumatera
Bagian Selatan (Sumbagsel) itu, Ratu Dewa menjelaskan pembinaan para pelaku
UMKM perlu terus ditingkatkan di tengah kondisi ekonomi yang belum pulih
termasuk inflasi.
"Misalnya Pesta Retail Sumbagsel di Palembang
ini dengan menggelar 50 anjungan UMKM sudah barang tentu menjadi geliat
perekonomian masyarakat, walaupun nanti masyarakat secara alami juga akan
memilih produk pelaku usaha UMKM yang menarik," ujarnya.
Ia menjelaskan sebanyak 50 anjungan toko produk
makanan UMKM dan toko kelontong pada pesta retail selama semiggu diyakini akan
menjadi peluang dunia usaha baru di Palembang, karena UMKM menjadi prioritas
pemerintah dalam pengembangannya agar memiliki keunggulan produk dan naik kelas.
Pemkot Palembang juga mengapresiasi pihak swasta
mendukung dan mempromosikan produk UMKM, karena peran swasta termasuk pihak
perbankan sangat penting untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional secara
makro dan mikro.
Oleh karena itu, katanya, pemerintah terus
mendorong sektor UMKM kembali bangkit setelah sempat dihantam pandemi.
Sebab UMKM menjadi salah satu yang berkontribusi
terhadap PDB 60,5 persen dan penyerapan tenaga kerja 96,9 persen.
Walau sektor UMKM terus bertumbuh, akan tetapi
produk yang sudah masuk katalog di marketplace sudah mencapai 20 juta,
sementara target Presiden Jokowi mencapai 30 juta hingga akhir 2023, kata Sekda.(Tim Liputan)
Editor : Aan