KALBARNEWS.CO.ID
(MAKASAR) - Provinsi Sulawesi Selatan berhasil meraih sejumlah
penghargaan nasional pada Ajang Apresiasi Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun
2022 (PK-22) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).Pemprov Sulsel Raih Penghargaan BKKBN Untuk Pemutakhiran Data Keluarga
"Alhamdulillah Sulsel mendapat penghargaan
dalam kegiatan Diseminasi Hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2022 (PK22)
dan Forum Data Stunting di Tangerang awal pekan ini," kata Kepala
Perwakilan BKKBN Sulsel Andi Rita Mariani di Makassar, Rabu (21 Desember 2022)
Dia mengatakan Provinsi Sulsel menyabet lima
penghargaan. Pertama, provinsi dengan strategi terbaik dalam pelaksanaan pemutakhiran
PK22 dan kedua, provinsi tertinggi dengan cakupan kepala keluarga
(KK) terverifikasi dan tervalidasi.
Selain itu, Sulsel juga meraih penghargaan
kabupaten/kota yang tepat waktu mendata dengan capaian 100 persen hingga batas
31 Oktober 2022 bagi Kabupaten Takalar dengan capaian KK yang dimutakhirkan
sebanyak 74.016 dan Kota Parepare dengan capaian 39.423 KK.
Penghargaan kelima adalah cakupan tertinggi
laporan Praktek Bidan Mandiri pada aplikasi New SIGA sebanyak 4.469 pelayanan
oleh Kabupaten Pinrang.
Penghargaan-penghargaan tersebut diserahkan Deputi
Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi (ADPIN) BKKBN Sukaryo Teguh
Santoso yang disaksikan Kepala BKKBN RI Dr (HC) dr Hasto Wardoyo, Sp.OG
(K).
Turut menyaksikan penyerahan penghargaan-penghargaan
itu adalah para bupati, mitra kerja dari kementerian/lembaga terkait dan para
kepala perwakilan BKKBN dari seluruh provinsi, baik secara luring maupun daring.
Hasto dalam arahannya mengatakan bahwa dalam
jangka waktu satu tahun, jumlah keluarga Indonesia bertambah sebanyak 2.271.917.
Dia menyebutkan pada PK-21, jumlah keluarga di
Indonesia tercatat sebanyak 68.487.139. Dari hasil pemutakhiran PK-21 2022 yang
berlangsung pada September-November 2022, ada penambahan jumlah keluarga
sehingga totalnya menjadi 70.759.056.
Menurut Hasto, BKKBN berhasil memutakhirkan
35.309.446 dari 68.487.139 data keluarga Indonesia lewat Pendataan Keluarga
2021 dalam Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2022.
"Pendataan keluarga dan pemutakhirannya
memuat data by name by address yang dilengkapi dengan informasi
karakteristik sosial ekonomi," kata Andi Rita.
Produk data mikro hasil pemutakhiran pendataan
keluarga ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai rujukan intervensi
operasional di lapangan, yang memberi keyakinan bahwa program yang dirancang
dapat tersampaikan dengan cepat dan tepat pada keluarga yang membutuhkan.
Andi Rita mengatakan penghargaan menjadi sebuah
kebanggaan dan penyemangat bagi Sulsel untuk meningkatkan pelaksanaan Program
Bangga Kencana dan upaya Percepatan Penurunan Stunting (PPS) pada 2023. (Tim Liputan)
Editor : Aan