KALBARNEWS.CO.ID
(SIDOARJO) - Pengelola Bandara Internasional Juanda Surabaya
memprediksi ada kenaikan jumlah penumpang pengguna jasa angkutan udara
saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 hingga mencapai 70 persen dibanding
tahun 2021/2022.
Senin (19 Desember 2022).Penumpang Di Bandara Juanda Libur Akhir 2022 Diprediksi Naik 70 Persen
General Manager Bandar Udara Internasional Juanda,
Sisyani Jaffar di Sidoarjo, Senin, mengatakan selama periode Posko Natal 2022
dan Tahun Baru 2022 pihaknya melayani 368.322 penumpang atau rata-rata 20 ribu
penumpang per hari.
"Tahun ini, kami memperkirakan ada sejumlah
627.486 penumpang dengan rata-rata 35 ribu penumpang per hari atau meningkat 70
persen dibanding periode tahun lalu," ujarnya.
Ia mengatakan posko akan berfungsi sebagai pusat
informasi dan data sekaligus area pelayanan bagi penumpang.
"Sesuai Instruksi Dirjen Perhubungan Udara
Nomor 02 Tahun 2022 Posko akan berlangsung selama 16 hari sejak 19 Desember
2022 hingga 3 Januari 2023," katanya.
Pihaknya memprediksi ada kenaikan jumlah penumpang
yang cukup signifikan mengingat pemerintah telah mengeluarkan kebijakan tidak
memberlakukan pembatasan mobilitas penumpang pada angkutan Natal 2022 dan Tahun
Baru 2023.
Sisyani melanjutkan puncak pergerakan penumpang
yang pertama pada angkutan Natal dan tahun baru ini diprediksi pada H-1 Natal
atau 24 Desember 2022 dengan perkiraan 40.969 penumpang.
"Sementara puncak kedua pada 1 Januari 2023
dengan perkiraan 42.356 penumpang," katanya.
Hingga pertengahan Desember ini, kata dia,
peningkatan jumlah penumpang mingguan mencapai 14 persen atau sejumlah 221.284
penumpang di minggu pertama dan 252.288 penumpang pada pekan kedua.
Terkait pengajuan penambahan penerbangan, ia
menyampaikan bahwa hingga Senin (19/12) hanya maskapai Citilink yang mengajukan
dengan tujuan Bali sebanyak 2 penerbangan tambahan," ujarnya.
Pada pelaksanaan Posko Pelayanan Angkutan Udara
Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Bandara Internasional Juanda bekerja sama
dengan banyak pihak yang terlibat dalam Posko yakni Lanudal Juanda, Kantor
Otoritas Bandar Udara Wilayah III, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I,
Perum LPPNPI, perusahaan penerbangan, ground handling, BMKG, Imigrasi, dan
Bea Cukai.
"Meski menjadi agenda rutin setiap tahun,
pelaksanaan Posko harus tetap mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan serta
menjalankan komunikasi dan koordinasi yang baik dengan semua instansi terkait
untuk menjamin kelancaran angkutan natal dan tahun baru serta meningkatkan
pemenuhan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan sesuai dengan program 3S
+1C (Safety Security, Services dan Compliance)," kata Sisyani. (Tim Liputan)
Editor : Aan