KALBARNEWS.CO.ID
(MEDAN) - PT PLN UID Sumatera Utara menyerahkan
Renewable Energy Certificate (REC) untuk mendukung penggunaan energi
baru terbarukan di Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba. Jumat (2 Desember 2022)PLN UID Sumut Serahkan Sertifikat Untuk Kawasan Danau Toba
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba
(BPODT) Jimmy Bernando Panjaitan dalam keterangan tertulis, Jumat, mengatakan,
diperkirakan kebutuhan listrik untuk pengembangan kawasan DPSP Danau Toba total
29,29 MVA (24,87 MW) yang akan disediakan secara bertahap.
Tahap 1 (2021-2023) sebesar 11 MVA, tahap 2
(2031-2040) sebesar 5,87 MVA, dan tahap 3 (2041-2050) sebesar 12,42 MVA.
"Danau Toba akan tampil beda dengan pasokan
energi hijau. Dipastikan dengan label energi hijau promosi pariwisata Danau
Toba di mata dunia jauh lebih meningkat," ucap Jimmy.
Senior Manajer Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN
UID Sumut Nova Sagita mengatakan, REC ini menjadi bukti nyata bahwa PLN sudah
mengembangkan ekosistem hijau yang melihat dari sisi green tourism, green
invesment, dan green transportation.
"Dukungan terhadap green tourism sudah
bertahap dipenuhi, di seputaran kawasan Danau Toba sudah disediakan SPKLU yang
berlokasi di Parapat dan rencananya segera diresmikan SPKLU di Balige dan Pulau
Samosir," kata Nova.
Dalam kesempatan terpisah, General Manajer PLN UID
Sumut Tonny Bellamy mengatakan Sumatera Utara memiliki potensi green energy
terbesar di Indonesia.
Potensi ini akan terus dimaksimalkan agar target
zero emission dapat dicapai di tahun 2060.
"Realisasi bauran energi baru terbarukan di
Sumatera saat ini sudah mencapai 40,06 persen siap dukung program pemerintah
zero emission di tahun 2060," kata Tonny. (Tim liputan)
Editor : Aan