KALBARNEWS.CO.ID
(SUNGAILIAT) - Pemerintah Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung menyatakan tiga desa dari 11 desa lokasi fokus stunting di daerah itu
sudah nihil kasus stunting.
Sabtu (3 Desember 2022).Tiga Desa Di Bangka Dinyatakan Nihil Kasus Stunting
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bangka, Nurita di Sungailiat, Sabtu, mengatakan tiga desa nihil atau zero stunting itu adalah Desa Saing, Maras Senang dan Desa Rukam.
Sedangkan delapan desa lainnya seperti Desa
Nenang, Mendo, Cengkong Abang, Penagan, Air Duren, Kota Kapur, Rinding Panjang
dan Desa Gunung Muda masih ditemukan kasus stunting dengan angka sebaran
kasus yang beragam.
"Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat
termasuk peran swasta bersama-sama bertekad membantu dalam percepatan penurunan
stunting, karena kasus ini tidak dapat hanya ditangani sepihak," jelasnya.
Dikatakan, pihaknya memperkuat kerja sama dan
koordinasi dengan berbagai sektor terkait, baik antarlembaga maupun organisasi
dan mitra kerja potensial.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021
tentang Percepatan penurunan stunting, di mana BKKBN ditunjuk sebagai ketua
pelaksana di Indonesia. BKKBN mendapatkan mandat baru, yaitu menurunkan angka
kekerdilan di Indonesia dari 27,67 persen pada tahun 2019 menjadi 14,00 persen
pada tahun 2024.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka
dr Then Suyanti mengatakan berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan
Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGM) pada penimbangan anak pada Agustus 2022
prevalensi stunting pada anak usia di bawah lima tahun dan anak usia di bawah
dua tahun di Kabupaten Bangka tercatat 1,43 persen atau 329 anak.
"Kami menjalankan intervensi gizi, termasuk
memberikan makanan tambahan kepada ibu hamil dengan kekurangan energi kronik
dan balita kurang gizi, guna menurunkan angka kasus stunting di desa-desa lokus
penanganan stunting," jelas dia.(Tim liputan)
Editor : Aan