KALBARNEWS.CO.ID
(KENDARI) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mencatat
jumlah warga yang sudah menjalani vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster
di daerah tersebut mencapai 66.500 jiwa dari 302.499 sasaran.Vaksinasi COVID-19 Dosis Penguat Di Kendari Capai 66.500 Jiwa
"Penerima vaksinasi booster di Kendari
sebanyak 66.500 orang dengan persentase 65,69 persen dari sasaran. Itu
berdasarkan data terakhir per 21 Desember 2022," kata Kepala Dinas
Kesehatan Kendari Rahminingrum melalui telepon di Kendari, Jumat (23 Desember 2022).
Sementara itu, penerima vaksinasi dosis pertama
mencapai 282.601 orang atau melampaui target sasaran dengan persentase 93,42
persen.
Sedangkan cakupan vaksinasi dosis kedua atau
lengkap bagi masyarakat secara umum di ibu kota Provinsi Sultra ini mencapai
198.719 orang dengan persentase 65,69 persen dari target sasaran.
Penerima vaksinasi COVID-19 per kategori di Kota
Kendari di antaranya tenaga kesehatan 5.841 orang (140,71 persen) dosis pertama,
5.425 orang (130,69) dosis kedua, dan 4.289 orang (103,32) dosis penguat, serta
1.752 orang (42,21) booster kedua dari target 4.151 sasaran.
Kemudian, dosis pertama bagi petugas publik
mencapai 53.006 orang atau 140,19 persen, dosis kedua 39.992 orang (105,77),
dosis penguat 20.057 orang (53,05) dari target 37.810 sasaran.
Cakupan vaksinasi dosis pertama kelompok lanjut
usia tercatat 9.783 orang atau 57,41 persen, dosis kedua 7.944 orang (46,62),
dosis penguat 3.656 orang (21,46) dari target 17.040 sasaran.
Penerima dosis pertama masyarakat umum dan rentan
sebanyak 153.623 orang atau 90,15 persen dan dosis kedua 106.148 orang (62,29)
dan dosis penguat 38.440 orang (22,56) dari target 170.409 sasaran.
Vaksinasi bagi remaja mencapai 40.291 orang atau
112,74 persen dosis pertama dan 28.816 orang (80,63) dosis kedua dari target
35.737 sasaran.
Kemudian vaksinasi COVID-19 usia 6-11 tahun dosis
pertama mencapai 19.590 orang atau 52,45 persen dan dosis kedua 10.042 orang
atau mencapai 26,88 persen dari target 37.352 sasaran.
Dinas Kesehatan setempat juga mencatat, saat ini
kasus aktif COVID-19 di daerah tersebut tersisa tiga orang, dua sedang
menjalani perawatan dalam masa penyembuhan di RSUD Kendari dan satu orang
lainnya menjalani isolasi mandiri.
Rahminingrum mengimbau masyarakat tetap mematuhi
protokol kesehatan utamanya menggunakan masker karena wabah pandemi COVID-19
ini belum sepenuhnya hilang termasuk di kota tersebut.(Tim liputan)
Editor : Aan