KALBARNEWS.CO.ID (SINGAPURA) -- Asian Venture
Philanthropy Network (AVPN), berkolaborasi dengan Moody's, meluncurkan
"Stimulating Entrepreneurship and Business Growth Programme" edisi
kedua. Program capacity-building ini
memberdayakan dan mendukung perusahaan baru (start-up) dan perusahaan berkembang yang dipimpin perempuan di Asia
Pasifik. Lebih lagi, program ini ingin menciptakan dampak positif dalam jangka
panjang di Asia Pasifik dengan mendukung pemimpin generasi baru. Senin (27 Februari 2023).AVPN Berkolaborasi dengan Moody's untuk Memberdayakan Wirausaha Perempuan
Perempuan yang mengelola usahanya sendiri membutuhkan dukungan
agar dapat berkembang. Maka, "Stimulating Entrepreneurship and Business
Growth Programme" ingin memberdayakan dan mendukung perusahaan yang
dipimpin oleh perempuan untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan perubahan
sosial. Pendaftaran program dibuka dari 23 Februari hingga 31 Maret 2023.
(PRNewsfoto/AVPN)
Program ini terbuka bagi usaha kecil yang telah menghasilkan pendapatan, serta berada pada fase awal dan pertumbuhan. Agar memenuhi kriteria program, usaha kecil harus memiliki Minimum Viable Product (MVP) yang siap divalidasi dan/atau pelanggan pertama.
Usaha kecil yang ingin berpartisipasi
harus terdaftar dan/atau beroperasi di Asia Pasifik. Usaha kecil yang dipimpin
perempuan dan/atau berdampak positif terhadap isu perempuan akan mendapat
pertimbangan khusus.
"Kami
sangat bangga untuk melanjutkan kembali inisiatif fantastis ini, khususnya
mendukung perusahaan baru dan berkembang yang dipimpin kaum perempuan. Dengan
demikian, mereka dapat menguasai keahlian dan sarana penting untuk
mengembangkan bisnis, serta membuat dampak positif dalam jangka panjang di tengah
komunitas," kata Naina Subberwal Batra, CEO, AVPN. "Lewat
pemberdayaan wirausaha perempuan di Asia Pasifik, kami ingin menggerakkan
pertumbuhan ekonomi dan dampak positif dalam jangka panjang untuk
masyarakat Asia."
"Kami
sangat senang berkolaborasi dengan AVPN dalam program inovatif ini,"
ujar Jennifer Stula Rivera, Global Head, Community
Impact, Moody's. "Dengan menyalurkan wawasan dan sumber daya yang
kami punya, kami ingin membantu pengusaha wanita untuk mengembangkan usaha
kecilnya dan meningkatkan inklusi ekonomi di komunitasnya."
Peserta
program akan dapat mengakses acara networking yang diadakan
AVPN, seperti "South Asia, South East Asia Summit". Lebih lagi,
peserta dapat meningkatkan visibilitas usaha mereka kepada organisasi
anggota AVPN yang mencakup investor sosial lewat daftar "Deal Share
Platform". Masa pendaftaran program ini berlangsung dari 23 Februari
hingga 31 Maret 2023. Usaha kecil yang ingin berpartisipasi dianjurkan agar
cepat melakukan registrasi untuk memperoleh tempat dalam program ini.
AVPN
adalah jaringan Investor Sosial terbesar di dunia yang berbasis di Asia.
AVPN memiliki lebih dari 600 anggota dari berbagai latar belakang yang tersebar
di 33 pasar. Lebih lagi, AVPN bermisi untuk menutup kesenjangan SDG
di Asia. Hal ini ditempuh AVPN dengan memfasilitasi anggotanya untuk
meningkatkan arus modal finansial, SDM, dan intelektual demi membuat dampak
positif. Dengan berbagi wawasan dan melakukan inovasi dalam kolaborasi yang melibatkan
pembuat kebijakan, pengelola aset keluarga (family office), yayasan,
serta sektor swasta, AVPN meningkatkan efektivitas penyaluran modal; memenuhi
kebutuhan lokal, keahlian regional, serta analisis kebijakan.
Moody's
(NYSE: MCO) adalah perusahaan asesmen risiko yang terintegrasi dan berskala
global. Moody's membantu berbagai perusahaan mengambil keputusan yang lebih
baik. Data, solusi analisis, dan wawasan Moody's mendukung pengambil keputusan
untuk mencari peluang dan mengelola risiko ketika berbisnis dengan pihak lain.
Moody's menilai, transparansi yang lebih baik, keputusan berbasiskan data, dan
akses informasi yang adil membuka peluang sehingga berbagai pihak dapat
berkembang bersama. Didukung sekitar 14.000 tenaga kerja di lebih dari 40
negara, Moody's menggabungkan jangkauan internasional dengan keahlian lokal dan
pengalaman di pasar finansial selama lebih dari satu abad. (Tim Liputan).
Editor : Aan