KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA)–
Tepat pada hari Selasa tanggal 31 Januari 2023, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
RI secara resmi menyerahkan kepemimpinan SAI20 ke Comptroller and Auditor
General (CAG) of India untuk mengawal SAI20 di tahun 2023 seiring peralihan
Presidensi G20 Indonesia ke India. Mewakili BPK, Sekretaris Jenderal, Bahtiar
Arif, menyerahkan jabatan keketuaan SAI20 Tahun 2023 kepada Deputy CAG India,
Ms. Parveen Mehta yang mewakili CAG India. Selasa (31 Januari 2023).CAG India Siap Selenggarakan KTT SAI20 Tahun Ini
Sebagai tuan rumah penyelenggaraan presidensi G20 tahun
2023, India akan membahas tentang pertumbuhan yang inklusif, adil dan
berkelanjutan; konsep LiFE; infrastruktur publik digital; dan pembangunan
berbasis teknologi di berbagai bidang yang meliputi kesehatan, pertanian dan
pendidikan untuk perdagangan.
CAG India menyampaikan apresiasi atas keberhasilan BPK RI
dalam menginisiasi Supreme Audit Institutions 20 (SAI20) dan menyelenggarakan
rangkaian kegiatan SAI20 sepanjang 2022 lalu. Hal ini disampaikan oleh Deputy
CAG India, Parveen Mehta, dalam kegiatan Serah Terima Kepemimpinan SAI20, yang
diselenggarakan secara hybrid (31/01).
CAG India mengusulkan dua prioritas untuk SAI20, yaitu, (i)
Ekonomi Biru dan (ii) pemanfaatan Responsible Artificial Intelligence (AI).
Kedua area prioritas tersebut mencerminkan isu-isu yang penting dan membutuhkan
tindakan nyata dan cepat melalui kolaborasi nyata.
Untuk membahas dan menghasilkan dokumen konsensus berupa
komunike SAI20, CAG India merencanakan dua pertemuan pada tahun 2023. Senior
Officers Meeting (SOM) pada 13 – 15 Maret 2023 di Guwahati, Assam dan SAI20
Summit pada 12 - 14 Juni 2023, di Goa, India.
“Saya yakin bahwa dukungan Indonesia terhadap presidensi CAG
India dalam KTT SAI20 mendatang untuk membahas tantangan yang berkaitan dengan
kelautan dan lingkungan pesisir, serta memastikan tidak ada yang tertinggal
dalam masyarakat pada transformasi digital,” ungkap Mehta.(Tim Liptan).
Editor : Lan